Jokowi Diharapkan Resmikan Pabrik Gula di Dompu

id PABRIK GULA DOMPU

"Kalau ini berhasil, banyak manfaat yang akan diperoleh masyarakat di Kabupaten Dompu, mulai lapangan pekerjaan, masyarakat bisa menanam tebu dan hasilnya dibeli pihak pabrik,"
Mataram (Antara NTB) - Bupati Dompu H Bambang M Yasin berharap Presiden Joko Widodo bisa menghadiri pengoperasian pabrik gula terbesar di kawasan timur Indonesia yang dibangun oleh PT Sumber Mantap Sejahtera, bersamaan dengan Festival Tambora pada April 2016.

"Kita berharap peresmian pabrik gula terbesar di timur Indonesia ini, yang berlokasi di Kabupaten Dompu, bisa dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Bupati Dompu H Bambang M Yasin di Mataram, NTB, Selasa.

Dia menjelaskan, saat ini pembangunan pabrik gula dengan nilai investasi mencapai Rp1,6 triliun tersebut sudah memasuki tahap akhir pemasangan alat elektrik untuk menggerakkan mesin utama pengolah tebu.

"Kalau dipersentasekan sudah hampir 99 persen," ujarnya.

Menurut Bambang, saat beroperasi pabrik gula tersebut mampu memproduksi 5.000 ton tebu per hari, sedangkan dalam setahun bisa memproduksi hingga 100 ribu ton tebu.

"Kalau ini berhasil, banyak manfaat yang akan diperoleh masyarakat di Kabupaten Dompu, mulai lapangan pekerjaan, masyarakat bisa menanam tebu dan hasilnya dibeli pihak pabrik," katanya.

Bambang menambahkan, saat ini total luas lahan yang sudah ditanami areal tebu mencapai lima ribu hektare. Bahkan, arealnya akan terus diperluas hingga mencapai 15 ribu hektare.

Untuk itu, dia berharap peresmian pabrik gula tersebut dapat dihadiri Presiden Jokowi ataupun Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengingat pabrik tersebut satu-satunya pabrik gula yang berada di luar Jawa.

"Saat Festival Tambora April 2016, Presiden bisa hadir dan menyempatkan peresmian pabrik gula," ujarnya.

Senada dengan Bupati Dompu, Kepala Dinas Perkebunan NTB Budi Subagio mengatakan jika sudah beroperasi pabrik gula itu, nantinya akan bisa menyuplai gula pasir di kawasan timur Indonesia, mengingat kapasitas produksi yang dihasilkan pabrik gula milik PT SMS tersebut mencapai 5.000 ton tebu per hari.

"Dari 5.000 ton tebu yang diolah itu bisa menghasilkan 60 persen gula pasir atau setara 2.000 ton gula pasir per hari," katanya.

Budi menyatakan, semasa pembangunan pabrik di tahun 2015, pihak perusahaan sudah terlebih dahulu melakukan penanaman pohon tebu pada tahun 2014 di atas lahan seluas 1.000 hektare. Sementara di tahun 2015 luas arealnya terus meningkat menjadi 3.000 hektare dan 2016 sekitar 1.000 hektare sehingga secara keseluruhan menjadi lima ribu hektare.

"Kita berharap bila pabrik tebu ini sudah beroperasi, maka yang dapat manfaatnya itu masyarakat, terutama para petani yang menanam tebu," kata Budi. (*)