Pabrik gula pasir di Dompu segera produksi

id Pabrik Gula

Pabrik gula pasir di Dompu segera produksi

Proses penggilingan tebu menjadi gula pasir. (smsagro.com) (1)

"Sesuai rencana perusahaan itu akan memulai operasi pada akhir Juli 2016"
Mataram (Antara NTB) - Kepala Dinas Perkebunan Nusa Tenggara Barat H Budi Subagio, mengatakan pabrik gula pasir milik Perseroan Terbatas Sukses Makmur Sejahtera di Kabupaten Dompu, segera beroperasi karena persiapan produksi sudah mencapai 100 persen.

"Sesuai rencana perusahaan itu akan memulai operasi pada akhir Juli 2016," kata Kepala Dinas Perkebunan Nusa Tenggara Barat (NTB) H Budi Subagio, di Mataram, Kamis.

PT Sukses Makmur Sejahtera (SMS), kata dia, sudah melakukan tes giling tebu sebanyak 67 ton selama sepuluh hari, mulai tanggal 19-29 Juni 2016.

Setelah itu, dilanjutkan dengan dengan pemeriksaan secara menyeluruh.

Tes giling tahap kedua, kata Budi, kembali dilakukan pada 18 Juli 2016, untuk memastikan mesin benar-benar siap melakukan penggilingan tebu dan menghasilkan gula pasir sesuai standar yang diinginkan.

"Meskipun telah melakukan tes penggilingan, PT SMS akan melakukan penggilingan tebu yang akan menghasilkan gula pasir secara penuh pada Oktober 2016," ujarnya.

Ia menyebutkan, total luas lahan tebu siap panen dan akan menjadi bahan baku pada proses penggilingan sepanjang 2016, mencapai 5.000 hektare.

Sementara luas lahan tebu yang ada saat ini terdiri atas, perluasan lahan dengan dana bantuan sosial pada 2015 seluas 4.087 hektare dan tambahan areal tanam oleh perusahaan seluas 2.000 hektar.

Selain itu, dukungan perluasan areal tanam tebu dari pemerintah mencapai 1.200 hektar dan tambahan perluasan dari perusahaan seluas 1.000 hektare pada 2016.

Pemerintah, kata Budi, juga memberikan bantuan untuk rawat ratoon tanaman tebu dan bantuan sosial kepada para petani di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, seluas 2.500 hektare, ditambah lagi 2.000 hektare pengembangan lahan dari PT SMS pada 2016.

"Perusahaan terus memperluas lahan tanam tebu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik gula pasir dengan kapasitas produksi mencapai 3.000 ton per hari," ujarnya.

Untuk menunjang produksi bahan baku dan proses penggilingan, kata Budi, PT SMS membutuhkan tenaga kerja hingga 12.000 orang.

Namun, untuk tahap awal operasi yang dibutuhkan sebanyak 3.000 hingga 5.000 pekerja.

"Volume tebu yang akan digiling dalam satu hari sebanyak 5.000 ton dan itu butuh 3.000 sampai 5.000 orang, baik untuk pekerja kliring proses tanam hingga pegawai pabrik," katanya. (*)