Grup hotel asal Taiwan bidik investasi di Bali-Lombok

id pantai kuta

Grup hotel asal Taiwan bidik investasi di Bali-Lombok

Pantai Kuta, salah satu destinasi wisata andalan, Kabupaten Lombok Tengah, NTB (Foto ANTARA/Ahmad Subaidi (1) (1)

"Sektor-sektor pendukung seperti hotel sangat dibutuhkan dan merupakan salah satu sektor yang dipromosikan di Taiwan,"
Jakarta (Antara NTB) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat jaringan grup hotel berbintang asal Taiwan untuk memperluas investasi di Bali dan Lombok,Nusa Tenggara Barat.
        "Indonesia merupakan salah satu negara prioritas bagi jaringan hotel tersebut mengingat besarnya potensi pertumbuhan ekonomi. Selain Jakarta, jaringan hotel tersebut juga berminat untuk mendirikan hotel di kawasan wisata pantai, di mana mereka tertarik untuk memiliki hotel di Bali dan Lombok," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Jumat.
        Franky mengatakan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas yang akan ditarik masuk ke Indonesia.
        Sektor tersebut juga dinilai prospektif mengingat pemerintah akan membuka bidang usaha restoran dan hotel untuk kepemilikan asing.
        Menurut Franky, pihaknya mendukung masuknya jaringan hotel sekelas bintang lima tersebut di Indonesia. Ia menambahkan, jaringan hotel sekelas bintang tiga pun memiliki pasar tersendiri sehingga juga potensial untuk masuk ke Indonesia.
        Terkait rencana perluasan investasi asal Taiwan itu di Bali dan Lombok, pihak manajemen hotel meminta informasi mengenai kawasan-kawasan pariwisata potensial di Indonesia untuk kemudian disampaikan kepada para investornya.
        Grup hotel tersebut memiliki jaringan hotel sekelas bintang lima, bintang empat, dan bintang tiga.
        Grup hotel tersebut juga menjalankan kegiatan manajemen hotelnya sedangkan konstruksi bangunan akan didukung oleh para investor grup hotel tersebut.
        Ada pun hotel di Jakarta di bawah jaringan tersebut merupakan cabang hotel sekelas bintang setelah jaringannya memiliki cabang hotel di beberapa lokasi lain, termasuk Beijing, Berlin, Montenegro, Phuket, Singapura, Taipei, dan Turks and Caicos.
    
                                   Properti
Kepala Bidang Investasi Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Mohammad Faizal menambahkan hotel tersebut akan dibangun dalam satu kompleks properti di mana di dalamnya akan pula dibangun gedung residensial (kondominium).
        "Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pihak jaringan hotel tersebut, saat ini untuk hotel yang berlokasi di Jakarta sedang dalam tahap konstruksi dan diharapkan akan dapat mulai beroperasi pada awal tahun 2018," lanjutnya.
        Menurut Faizal, posisi Indonesia dinilai penting oleh para investor, terutama di kawasan ASEAN, karena populasi Indonesia mewakili 40 persen dari total populasi Asia Tenggara.
        Ditambah dengan telah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka dapat diperkirakan bahwa aktivitas ekonomi di Indonesia akan semakin sibuk.
        "Untuk itu, sektor-sektor pendukung seperti hotel sangat dibutuhkan dan merupakan salah satu sektor yang dipromosikan kepada para pelaku usaha di Taiwan," imbuh Faizal. (*)

Editor: A. F. Firman