Ekonom Senior Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Lukman Hakim di Serang, Banten, Jumat, mengatakan, investasi di Banten didominasi oleh sektor industri kimia, farmasi dan perumahan. Dengan penanaman modal asing terbesar berasal dari Malaysia, Singapura dan Korea Selatan.
"Provinsi Banten masuk lima besar dengan investasi tertinggi secara nasional, dengan nilai Rp50,6 triliun," katanya.
Lukman mengatakan, pertumbuhan investasi di Banten tumbuh lebih baik dibandingkan dengan 2022, dan meningkat 53,7 persen. Dan terdapat beberapa investasi sektor utama di Provinsi Banten, diantaranya industri kimia dan farmasi dengan nilai Rp11,86 triliun.
Kemudian perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp11,35 triliun, transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp4,82 triliun.
"Realisasi investasi di Banten terkonsentrasi di Banten Utara, yakni Cilegon dan Tangerang Raya. Jadi satu pekerjaan rumah kita disini untuk mendorong investasi juga di wilayah Banten Selatan jangan sampai ke depan ketimpangan di Banten Selatan melebar," katanya.
Lukman mengatakan, pemerintah daerah setempat dapat mendorong investasi masuk yang disesuaikan dengan karakteristik wilayahnya masing-masing. Seperti di Banten Selatan yang didominasi oleh sektor pertanian.
Baca juga: PLN Grup bawa komitmen investasi kelistrikan dan beyond kWh dari Indonesia-China Business Forum
Baca juga: Polda NTB pastikan belum ada tersangka di kasus investasi bodong FEC
Baca juga: PLN Grup bawa komitmen investasi kelistrikan dan beyond kWh dari Indonesia-China Business Forum
Baca juga: Polda NTB pastikan belum ada tersangka di kasus investasi bodong FEC
Diketahui, urutan pertama investasi tertinggi ditempati Jawa Barat dengan nilai investasi Rp103,7 triliun, disusul DKI Jakarta Rp79,5 triliun, Jawa Timur Rp61,2 triliun, dan Sulawesi Tengah Rp56,4 triliun.