Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan penataan di areal pedestrian Setra Pura Karang Jangkong bagian Barat dengan konsep minimalis.
"Penataan kawasan itu dimaksudkan agar dapat memberikan kesan keindahan kota, sebab kondisinya saat ini kurang representatif," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu,
Dikatakannya, konsep minimalis yang akan diterapkan dalam penataan pedestrian di Setra Pura Karang Jangkong bagian Barat atau di Jalan Bung Hatta tersebut dengan memasang "paving block".
Selain itu, kawasan itu dilengkapi dengan pot-pot bunga serta kursi taman sehingga bisa memberikan kesan keindahan dan kenyamanan bagi warga yang melintas atau hendak istirahat di kawasan tersebut.
"Dengan demikian, ke depan tidak menutup kemungkinan pedestrian itu bisa menjadi tempat interaksi warga," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan penataan Setra Pura Karang Jangkong ditarget dimulai bulan November 2023, agar bisa rampung sebelum masuk tahun 2024.
"Untuk anggaran bersumber dari APBD Kota Mataram. Angka pastinya belum saya cek, tapi nilai tidak terlalu besar karena ini penunjukan langsung (PL)," katanya.
Lebih jauh Denny yang belum genap sebulan menjabat sebagai Kadis LH ini mengatakan, penataan pedestrian Setra Pura Karang Jangkong merupakan salah satu kegiatan penataan taman di tahun 2023.
Namun untuk tahun 2024, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program penataan taman kota agar bisa menjadi sebuah ruang publik sekaligus alternatif rekreasi warga.
Beberapa taman yang akan jadi prioritas penataan tahun depan antara lain Taman Jangkar Ampenan dan Taman Pelemak atau taman segitiga sebelum SPBU Pelembak, Ampenan.
"InsyaAllah, dua taman itu jadi prioritas penataan tahun depan. Untuk anggaran satu taman kita usulkan sekitar Rp100-Rp150 juta," katanya.