Makassar (ANTARA) - Sebagai rangkaian peringatan Hari Standar Dunia yang diperingati setiap tanggal 14 Oktober, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggelar seminar nasional, sekaligus memberikan anugerah Herudi Technical Committee Award (HTCA) 2023 pada Komite Teknis (Komtek) berkinerja terbaik dan kokoh pengembangan standar.
"Pada tahun 2023 ini, penghargaan diberikan dalam dua kategori, yaitu HTCA kategori Komtek berkinerja terbaik dan HTCA kategori tokoh pengembangan standar," kata Kepala BSN Kukuh S Ahmad dalam keterangan persnya di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada anggota Komtek dan konseptor atas kontribusinya yang luar biasa dalam pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Peraih HTCA 2023 untuk kategori Komite Teknis berkinerja terbaik adalah Komtek 13-08 Penanggulangan Bencana. Sementara itu yang berhasil meraih sebagai nomine HTCA berkinerja terbaik adalah Komtek 27-08 Energi Surya dan Komtek 07-01 Informasi Geospasial/Geomatika.
Sedangkan untuk kategori Tokoh Pengembangan Standar yang berhasil memperoleh penghargaan HTCA 2023 yaitu Abdul Rosyid untuk sektor Kimia dan Sumber Daya Mineral, Harsi Dewantari Kusumaningrum untuk sektor Agro dan Kesehatan, Y Aris Purwanto untuk sektor Infrastruktur, Elektroteknika, dan Permesinan, serta Wahyu Wilopo dari sektor Jasa, Keselamatan dan Aneka.
Menurut Kukuh penghargaan HTCA ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi dari Pemerintah RI, melalui BSN, terhadap Komtek dan Tokoh pengembangan standar berdasarkan atas kriteria penilaian yang telah ditetapkan BSN.
Oleh karena itu, peraih HTCA dianggap memenuhi level pencapaian kinerja yang melebihi ekspektasi dan persyaratan kinerja minimum atau kontribusi yang luar biasa dari person yang terlibat dalam pengembangan SNI.
Kriteria penilaian HTCA kategori Komtek berkinerja terbaik untuk tahun 2023 terdapat kriteria tambahan, selain penilaian outcome dari SNI, yaitu bagaimana usaha Komite Teknis dalam melibatkan pemangku kepentingan utama untuk terlibat aktif dan penyusunan rencana strategis serta roadmap dalam pengembangan standar.
Komite Teknis 13-08, Penanggulangan Bencana merupakan Komite Teknis yang dibentuk pada Tahun 2011 dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan SNI di bidang penanggulangan bencana. Komite Teknis 13-08, Penanggulangan Bencana memiliki ruang lingkup yang mirroring dengan ISO/TC 292, Security and resilience.
Sekretariat Komtek 13-08 saat ini dikelola bersama oleh BSN dan BNPB secara twinning. Sementara itu sebagai nominee, Komite Teknis 07-01 Informasi Geospasial / Geomatika saat ini sekretariat Komtek dikelola oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), sedangkan Komtek 27-08 Energi Surya, Sekretariatnya dikelola oleh Kementerian ESDM.
Sementara itu, untuk HTCA kategori Tokoh Pengembangan Standar dilakukan berdasarkan kriteria person yang terlibat dalam pengembangan SNI, baik itu berasal dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan anggota dari suatu Komtek atau konseptor rancangan SNI yang terlibat sesuai lingkup Komtek yang bersangkutan.
Nominasi tokoh diusulkan oleh masing-masing Sekretariat Komtek; dengan mempertimbangkan tokoh tersebut memiliki pengalaman dan atau keilmuan yang melebihi dari lainnya sesuai dengan sektor yang menjadi lingkup Komtek. Selain itu, aktif berpartisipasi memberi tanggapan dalam RSNI dan draft standar internasional dalam forum. Berkontribusi luar biasa dalam pengembangan SNI dan terlibat secara aktif dalam seluruh kegiatan Komtek.
Termasuk mempunyai concern yang sangat tinggi dalam pengembangan SNI, aktif terlibat dalam mempromosikan dan memanfaatkan SNI di skala nasional maupun internasional dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di lembaganya serta mengharumkan nama Indonesia di dunia melalui standardisasi sesuai sektor Komteknya.
“Dari 28 nama tokoh usulan Komtek yang diterima BSN, terpilih 4 orang Tokoh Pengembangan Standar yang mewakili 4 kelompok sektor,” ungkap Kukuh.
Pada kesempatan tersebut, BSN juga meluncurkan Sistem Informasi Standardisasi Penilaian Kesesuaian (SISPK) versi 2, dalam bentuk platform digital sispk 2.0 Modul 1 Pengembangan SNI. Sistem Informasi Standarisasi ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses perumusan SNI dan akses para pemangku kepentian dalam pengembangan SNI.
Baca juga: BSN sosialisasikan penetapan SNI bidang infrastruktur
Baca juga: BSN menjaring siswa berprestasi untuk International Standards Olympiad
Selain itu, BSN juga menyelenggarakan Seminar Nasional yang menghadirkan IEC - Asia Pacific Regional Office Mr. Dennis Chew dengan topik "IEC Standards Dealing with Electric Vehicle"; PTB Jerman, Ms. Siglinde Christine Kaiser dengan tema "Renewable Energy".
Berita Terkait
Festival infrastruktur mutu tingkatkan daya saing nasional
Selasa, 13 Agustus 2024 6:22
BSN sebut SNI Corner di Lombok Tengah dekatkan pelayanan standarisasi
Jumat, 9 Agustus 2024 16:53
BSN buka pelayanan SNI di Lombok Tengah
Kamis, 8 Agustus 2024 14:05
BSN mendukung peningkatan produk UMKM Lombok Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 15:47
Penerapan SNI material bahan bangunan cegah kecelakaan di sekolah
Selasa, 30 Januari 2024 17:07
Partai Hanura siapkan 1,6 juta saksi antisipasi kecurangan Pemilu
Sabtu, 20 Januari 2024 18:20
BSN sertifikatkan 549 ribu produk UMKM
Jumat, 12 Januari 2024 6:19
Laboratorium LS Pro BSIP pertama di Papua Barat pertama
Sabtu, 2 Desember 2023 4:38