Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) merintis program hortikultura melalui Desa Berdaya untuk para petani di wilayah Poco Leok, Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT.
Program ini mampu menyulap lahan tidur seluas 3,6 hektare menjadi sektor pertanian produktif serta sumber pendapatan utama bagi para anggota kelompok tani.
Enam dari sepuluh kelompok tani binaan PLN yang tergabung kini sudah menuai hasil lewat panen perdananya dan meraup keuntungan. Ketua Kelompok Tani Ca Nai Cako, Hendrik Epol mengatakan, selama 3 bulan terakhir, para kelompok tani sudah menggelar 6 kali panen dengan keuntungan jutaan rupiah.
Dari hasil panen itu, Hendrik bersama anggota kelompoknya juga telah membuka lahan baru untuk pengembangan hortikultura. "Luar biasa dan saya menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan dan dukungan PLN bagi kami," ucap Hendrik Epol.
Pendamping kelompok tani hortikultura lainnya, Nova mengatakan, PLN juga turut serta memasarkan hasil panen sayuran hortikultura para kelompok tani ke sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Manggarai.
Hasil tersebut diperoleh dari 4 jenis varietas sayur yang sudah mulai dipanen, di antaranya 4.000 pohon sawi, 1.500 pohon pakcoy, 450 pohon bunga kol, dan 1.200 pohon fanbox. Untuk jenis tanaman lain seperti cabe, tomat, terong, timun, seledri, labu suprema, buncis, wortel serta lainnya diperkirakan akan dipanen tiga minggu mendatang.
"Banyak sekali kemudahan selama ini, awalnya para petani cemas akan dijual ke mana semua sayur-sayur ini, puji Tuhan para pembeli memuji kualitas sayur binaan PLN," tutur Nova
General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra Abdul Nahwan mengatakan, program hortikultura melalui Desa Berdaya di NTT ini menjadi kontribusi nyata PLN dalam meningkatkan indeks sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian masyarakat.
Ia berharap melalui program ini dapat memperkuat basis ketahanan pangan untuk mendukung wilayah Poco Leok sebagai kawasan penyangga untuk Manggarai Raya.
"PLN tak hanya bertugas memberikan pasokan listrik yang andal saja, lebih dari itu, kami juga berperan sebagai katalisator perekonomian masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, melalui program ini, PLN berkomitmen memberikan pendampingan pertanian hortikultura kepada para kelompok tani mulai dari pembersihan lahan, pembuatan bedeng, semai benih, hingga pemasaran hasil panen.
Menurut Darmawan, program hortikultura ini berhasil menyulap lahan tidur seluas 3,6 hektare menjadi sektor pertanian produktif yang ditumbuhi beraneka tanaman hortikultura. Hal tersebut tak lepas dari kerja keras yang dilakoni oleh 167 orang warga binaan PLN UIP Nusra yang tergabung dalam sepuluh kelompok tani.
Baca juga: Srikandi PLN UIP Nusra salurkan bantuan pemberdayaan kelompok rentan di kawasan pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok
Baca juga: TMC PLN meningkatkan daya mampu pasok PLTA Bakaru 60 persen
Bersama sepuluh kelompok tani ini, PLN secara konsisten mengubah lahan semak belukar menjadi lahan hijau dan asri yang saat ini dikenal sebagai kawasan pertanian terpadu.
"Program Desa Berdaya ini menjadi bentuk kontribusi PLN dalam meningkatkan indeks SDM dan perekonomian masyarakat di wilayah sekitar pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok," kata Abdul.
Berita Terkait
PLN NTB dorong pertumbuhan industri dan bisnis dengan penambahan listrik 11 MVA
Sabtu, 16 November 2024 5:34
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
Jumat, 15 November 2024 22:09
PLN siap dukung pemerintah capai 75 persen energi terbarukan hingga 2040
Kamis, 14 November 2024 6:24
Jaksa kantongi hasil pemeriksaan Bappenda dan PLN di kasus korupsi PPJ Lombok Tengah
Rabu, 13 November 2024 14:26
PLN menggandeng Mubadala Energy tingkatkan pemanfaatan gas bumi
Rabu, 13 November 2024 5:02
PLN menggalang kolaborasi di COP 29 swasembada energi berkelanjutan
Selasa, 12 November 2024 18:42
Pembukaan COP 29 Azerbaijan: PLN galang kolaborasi global untuk transisi energi
Selasa, 12 November 2024 16:01
Srikandi-PIKK PLN salurkan bantuan korban erupsi Gunung Lewotobi
Selasa, 12 November 2024 4:38