Hujan deras dan angin kencang picu longsor di Sukabumi Jabar

id Tanah Longsor ,Angin Kencang ,Kabupaten Sukabumi ,Pohon Tumbang ,BPBD Kabupaten Sukabumi

Hujan deras dan angin kencang picu longsor di Sukabumi Jabar

Petugas gabungan saat mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga serta menutup akses jalan desa di Kampung Ciseupan, RT 011/04, Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi Jabar pada Rabu (6/12/2023). ANTARA/Aditya Rohman

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan dampak hujan deras disertai angin kencang yang turun sejak siang hingga malam memicu terjadinya bencana tanah longsor dan pohon tumbang di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (6/12).
 
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, hanya saja satu rumah rusak pada bagian atap akibat tertimpa pohon tumbang," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Rabu.
 
Informasi yang dihimpun dari BPBD, pohon tumbang terjadi di Kampung Ciseupan, RT 011/04, Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung. Akibat pohon tumbang tersebut satu rumah mengalami rusak sedang sehingga penghuninya mengungsi. Tidak hanya itu, batang pohon yang tumbang tersebut juga menutup jalan desa.
 
Untuk batang pohon yang menimpa rumah dan menutup jalan desa sudah diatasi oleh petugas gabungan yakni Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung bersama personel TNI dan Polri.
 
Sementara, bencana tanah longsor terjadi di Kampung Citanggeung, RT 03/03, Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung. Akibat bencana ini jalan penghubung antar-kampung yakni Kampung Citanggeung dengan Kampung Ciawitemen tergerus dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Baca juga: Kejadian longsor terjadi di belasan titik di Sukabumi Jabar
Baca juga: BPBD Bali merangkum titik rawan longsor musim penghujan
 
Longsor ini juga mengakibatkan sawah milik warga tergerus sehingga tidak bisa lagi ditanami.  Sandra mengatakan potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kabupaten Sukabumi yang dipicu hujan deras disertai angin kencang bahkan petir berpotensi terjadi kembali.
 
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan menjauhi lokasi-lokasi rawan bencana.