Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyalurkan bantuan berupa alat kerja kepada 125 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PSRE) agar memiliki peluang usaha guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Sebelum dapat bantuan alat kerja, sebanyak 125 PRSE sudah diberikan pelatihan dasar selama lima hari di bidang menjahit 100 orang dan tata rias 25 orang," kata Plt Kepala Dinsos Kota Mataram Andi Darwis di Mataram, Rabu.
Untuk 100 PSRE yang mengikuti pelatihan menjahit, kata dia, masing-masing mendapatkan satu mesin jahit dan mesin obras. Sedangkan 25 PSRE yang ikut pelatihan tata rias sudah mendapatkan bantuan satu paket alat tata rias, termasuk cermin.
Ia mengatakan bantuan alat kerja itu diberikan langsung dengan harapan para PSRE yang sudah mendapat pelatihan bisa langsung praktek dan membuka usaha sendiri.
"Dengan demikian kami harapkan para PSRE bisa lebih mandiri berbekal keterampilan yang dimiliki," katanya.
Lebih jauh Andi mengatakan para PSRE yang mendapatkan bantuan ini sudah melalui penjaringan di enam kecamatan melalui pendamping Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ada di masing-masing kecamatan.
"Tujuannya agar kegiatan pelatihan dan bantuan bisa tepat sasaran," katanya.
Di sisi lain Dinsos Kota Mataram juga telah menyerahkan bantuan untuk 25 Karang Taruna yang sudah mengikuti lomba Karang Taruna tingkat kelurahan. Dari 50 Karang Taruna kelurahan se-Kota Mataram, 25 Karang Taruna diberikan batuan masing-masing satu gerobak dorong usaha dan satu laptop.
"Laptop ini menjadi aset kelurahan untuk memudahkan berbagai perencanaan dan program kegiatan Karang Taruna," katanya.
Sementara bantuan gerobak dorong, kata dia, dimaksudkan agar Karang Taruna bisa memiliki usaha bersama, baik itu usaha makanan atau minuman yang dikelola bersama di sejumlah titik potensial di wilayah masing-masing.
"Untuk lokasi penempatan lapak, Karang Taruna bisa berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan. Harapannya, hasil usaha bersama bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56