Bank Indonesia sebut pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut

id Bank Indonesia,ekonomi Indonesia

Bank Indonesia sebut pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Januari 2024 di Jakarta, Rabu (17/1/2024). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak

Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut pada 2024 ditopang oleh permintaan domestik.

"Di dalam negeri, pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut ditopang oleh permintaan domestik," kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Januari 2024 di Jakarta, Rabu.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 diperkirakan dalam kisaran 4,5 sampai 5,3 persen, didorong oleh konsumsi dan investasi sejalan dengan akselerasi belanja pemerintah pada akhir tahun dan percepatan penyelesaian beberapa proyek strategis nasional.

Pada 2024 pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan meningkat dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen, didukung oleh permintaan domestik utamanya. Pertumbuhan ekonomi pada 2024 juga didukung oleh pertumbuhan konsumsi termasuk dampak positif penyelenggaraan pemilu serta peningkatan investasi khususnya bangunan sejalan dengan berlanjutnya pembangunan proyek strategis nasional termasuk ibu kota negara.

Sementara itu, lanjut Perry, kinerja ekspor diperkirakan belum kuat sebagai dampak perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas. Berdasarkan lapangan usaha, prospek industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, informasi dan komunikasi, konstruksi serta transportasi dan pergudangan diperkirakan akan tetap tumbuh baik.

Baca juga: BI NTB kolaborasi dengan pondok pesantren kembangkan cabai organik
Baca juga: BI NTB komitmen mendukung pengembangan cabai organik


Sementara secara spasial, pertumbuhan yang baik diperkirakan terjadi di seluruh wilayah terutama Sulawesi, Maluku, Papua sejalan dengan dampak positif hilirisasi mineral serta Jawa akibat permintaan domestik yang masih kuat.

Ke depan Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya dari sisi permintaan domestik.