Tangerang (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantah bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Kereta Cepat Whoosh mulai sepi peminat.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, penumpang kereta cepat sama dengan penumpang pesawat terbang yang ramai dan sepi pada waktu tertentu. Oleh sebab itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis.
"Coba naik pesawat pas hari-hari jam lagi sepi, pesawatnya kosong. Kita lihat, kalau lagi puncak-puncaknya tinggi peminat, lagi sepi ya kurang. Makanya kita dinamis (tarif dinamis), kadang kalau enggak peak-nya ya turun," ujar Arya usai peluncuran Vending Machine di Bandar Udara International Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa.
Arya menyampaikan, sepinya penumpang kereta cepat tidak bisa hanya dilihat dalam satu hari saja, tetapi harus berdasarkan pada data bulanan. KCIC pun memiliki laporan bulanan terkait dengan jumlah penumpang.
"Jangan karena ada satu orang naik kereta pada jam itu, kita bilang sepi, enggak bisa," kata Arya.
Sementara itu, Arya membantah penetapan tarif dinamis lantaran untuk pembayaran utang kereta cepat.
"Enggak ada urusannya itu," ucapnya.
Diketahui, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menerapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh mulai 3 Februari 2024, yang memungkinkan penumpang mendapatkan harga tiket murah saat sedang sepi dan harga lebih tinggi saat periode ramai seperti hari libur.
Baca juga: KCIC beri pelatihan masinis Indonesia operasional kereta cepat
Baca juga: Penumpang kereta cepat naik 20 persen pada Natal-Tahun Baru
Tarif ini disebut akan menguntungkan penumpang karena bisa mendapatkan harga yang lebih murah jika melakukan perjalanan pada waktu tertentu. Dengan skema baru ini, tarif kelas Premium Economy berkisar antara Rp150-250 ribu, berbeda dengan saat ini yang berlaku di harga tetap sebesar Rp200 ribu untuk perjalanan Senin-Kamis dan Rp250 ribu untuk perjalanan Jumat-Minggu.
Berita Terkait
Balai Pustaka optimistis kinerja perusahaan melejit
Kamis, 25 Juli 2024 6:43
ASDP jadi BUMN logistik setor dividen Rp31 miliar
Rabu, 24 Juli 2024 21:31
Setor dividen Rp3,09 triliun, Kementerian BUMN dukung PLN lanjutkan transformasi bisnis
Selasa, 23 Juli 2024 21:29
BUMN berikan dividen untuk negara Rp85,52 triliun
Senin, 22 Juli 2024 5:50
PT PII memberikan penjaminan proyek dengan nilai investasi Rp534 triliun
Sabtu, 20 Juli 2024 5:02
Jasindo dukung SDGs dengan berikanbeasiswa
Rabu, 17 Juli 2024 4:49
Anggota FIBA Erick Thohir nilai sistem kandang-tandang bagus untuk iklim IBL
Jumat, 12 Juli 2024 5:59
Kementerian BUMN membangun ekosistem UMKM lewat PaDi Expo
Jumat, 12 Juli 2024 5:06