DPKP Mataram Alokasikan Ratusan Juta Rupiah Untuk Taman Kota

id Taman Kota

"Untuk pelaksanaan kegiatan penataan taman saat ini kami sedang melakukan pelelangan, dan program akan dikerjakan oleh pihak ketiga"
Mataram (Antara NTB) - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah mengalokasikan anggaran ratusan juta rupiah untuk penataan taman di pintu masuk bagian timur dan selatan kota ini.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DPKP Kota Mataram Nanang Edward di Mataram, Rabu, mengatakan, penataan taman di pintu masuk kota itu diprioritaskan di bagian selatan.

"Bagian selatan ini merupakan pintu masuk utama melalui jalur Bandara Internasional Lombok," katanya.

Karenanya, kawasan tersebut harus bisa terlihat lebih indah dan menarik, sehingga kawasan itu memiliki kesan tersendiri bagi wisatawan yang baru tiba di Kota Mataram.

Untuk itu, lanjut Nanang, porsi anggaran untuk penataan taman di pintu masuk bagian selatan lebih besar dibandingkan dengan penataan taman pada pintu masuk bagian timur.

"Besaran pasti anggarannya saya lupa, yang jelas ratusan juta dan sebagian besar untuk pintu masuk bagian selatan," kata Nanang yang ditemui di halaman kantor wali kota.

Menurutnya, taman yang akan ditata dipintu masuk tersebut akan dipenuhi dengan bunga yang berbuga, baik dibagian bahu jalan maupun media taman.

Selain itu, akan dipasangkan berbagai pernak pernik dekorasi lampu di bagian gapura, tujuannya agar batas kota bisa terlihat jelas.

"Begitu juga untuk gapura pintu masuk di bagian timur, akan dipasangkan dekorasi lampu dan penambahan penataan taman," katanya.

Dikatakan, selain akan melakukan penataan taman di pintu masuk kota, DPKP Mataram juga akan melakukan penataan kembali pada sejumlah taman pada sejumlah media jalan.

Media jalan yang akan menjadi sasaran penataan itu antara lain, Jalan Airlangga, persimpangan Tanah Haji, Jalan Udayana dan Jalan Panjitiar.

"Untuk pelaksanaan kegiatan penataan taman saat ini kami sedang melakukan pelelangan, dan program akan dikerjakan oleh pihak ketiga," ujarnya. (*)