Pemerintah Mataram segera tata Taman Adi Sucipto Ampenan

id taman adi sucipto ampenan,Tata Kota Mataram, NTB

Pemerintah Mataram segera tata Taman Adi Sucipto Ampenan

Segera ditata, kondisi Taman Adi Sucipto Pelembak Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan penataan Taman Adi Sucipto di kawasan Pelembak Ampenan agar bisa lebih representatif sebagai salah satu ruang publik sekaligus tujuan bermain, rekreasi, dan edukasi warga di kota ini.

"Tahun 2024, kami sudah siapkan program penataan sejumlah taman kota salah satunya Taman Adi Sucipto Pelemak atau taman segitiga sebelum SPBU Pelembak, Ampenan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.

Untuk penataan taman tersebut, katanya, telah disiapkan anggaran sekitar Rp150 juta dan pengerjaan-nya diprioritaskan pada awal tahun 2024.

Penataan taman tersebut dilakukan, karena selama ini taman itu belum pernah ditata sehingga terkesan terabaikan. Padahal, taman itu berada di kawasan strategis kota.

Apalagi, Taman Adi Sucipto berada pada jalur pariwisata sebab kawasan itu merupakan salah satu jalur menuju ke objek wisata Senggigi.

"Untuk konsepnya, masih kita siapkan dan yang pasti aksesori taman akan menggunakan ornamen bermuatan kearifan lokal," katanya.

Sementara, untuk kegiatan penataan taman yang sedang dikerjakan adalah penataan di areal pedestrian Setra Pura Karang Jangkong bagian Barat dengan konsep minimalis.

"Penataan kawasan itu dimaksudkan agar dapat memberikan kesan keindahan kota, sebab kondisinya saat ini kurang representatif," katanya.

Dikatakan, konsep minimalis yang diterapkan dalam penataan pedestrian di Setra Pura Karang Jangkong bagian Barat atau di Jalan Bung Hatta tersebut dengan memasang "paving block".

Selain itu, kawasan itu dilengkapi dengan pot-pot bunga serta kursi taman sehingga bisa memberikan kesan keindahan dan kenyamanan bagi warga yang melintas atau hendak istirahat di kawasan tersebut.

Baca juga: Mataram siap mengalokasikan anggaran tata bekas Bandara Selaparang
Baca juga: Satpol PP Lombok Tengah meminta caleg patuhi Perda Keindahan Tata Kota


"Dengan demikian, ke depan tidak menutup kemungkinan pedestrian itu bisa menjadi tempat interaksi warga," katanya.