Mataram (Antara NTB) - Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Barat mulai melaksanakan program sertifikasi pembina dan akreditasi gugus depan yang menjadi amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
"Kami melaksanakan program tersebut mulai tahun 2017 ini bekerja sama dengan 10 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka NTB," kata Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka NTB, Dr Rosyiadi Sayuti, usai membuka rapat kerja Kwarda Pramuka NTB 2017 di Mataram, Jumat.
Menurut dia, akreditasi gugus depan (gudep) memberikan kemudahan terhadap proses pembinaan gudep yang lebih berkualitas.
Sementara akreditasi bagi pembina menjadi sebuah kewajiban untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi dari pembina, serta pengakuan dari pemerintah.
"Jadi kami sangat impikan ada sekolah di NTB, berbasis Pramuka. Kalau hari Sabtu menggunakan seragam pramuka dan proses pendidikannya juga menggunakan pendidikan kepramukaan. Seharusnya ini juga sudah ada di daerah kita karena menjadi amanat dari Kurikulum 2013," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan mencari kwartir cabang (kwarcab) maupun gudep yang bisa menjadi percontohan.
"Semoga kegiatan itu lancar. Kami juga menantang mana kwarcab yang siap untuk melaksanakan program itu," ucapnya pula.
Rapat kerja Kwarda Gerakan Pramuka NTB tahun 2017 yang akan berlangsung hingga 21 Mei 2017 itu memiliki agenda penting.
Beberapa agenda yang dibahas, kata Rosyiadi, adalah merumuskan strategi pelaksanaan program kerja Pramuka pada kwarcab dan gudep yang kreatif dan inovatif.
Selain itu, bagian dari kegiatan sosialisasi program kerja Kwarda Gerakan Pramuka NTB serta menyinkronkan program dan strategi pelaksanaan program bersama kwarcab.
Rapat kerja pada 2017 juga dijadikan untuk menjalin kerja sama yang baik dengan Dinas Pemuda dan Olahraga, baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Harapannya, berbagai program yang dicanangkan di gerakan Pramuka juga sejalan dengan apa yang di programkan di Dispora.
"Kalau sebelumnya NTB berhasil mempertahankan medali pada Pekan Olahraga Nasional dengan suntikan dana yang besar. Kita berharap, Dispora juga akan meningkatkan program kepemudaan termasuk Pramuka, agar generasi muda semakin tertarik menjadi anggota Pramuka," ucap Rosyiadi berharap.
Pelaksanaan rapat kerja Kwarda Gerakan Pramuka NTB itu diikuti 60 peserta dari perwakilan kwarcab di 10 kabupaten/kota, pimpinan satuan karya, dewan kerja daerah dan cabang serta perwakilan Dispora NTB dan kabupaten/kota. (*)