Semarang (ANTARA) - Perjalanan kereta api dari Kota Semarang, Jawa Tengah, ke arah timur masih terputus menyusul banjir yang masih menggenangi rel di petak antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alastua.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Jumat, mengatakan, di jalur tersebut ketinggian air masih mencapai 20 cm di atas kop rel.
"Rel masih terendam banjir, kereta belum bisa melintas," katanya.
Menurut dia, terdapat empat rangkaian KA yang dibatalkan keberangkatannya pada Jumat ini karena rel masih terendam banjir.
Keempat KA dengan rute ke arah timur tersebut yaitu KA Kedung Sepur, KA Banyubiru, KA Blora Jaya, dan KA Ambarawa Ekspres.
"Kereta tidak dijalankan karena rangkaian berada di Stasiun Semarang Poncol," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pola operasi pengalihan perjalanan melalui jalur selatan juga masih dilakukan.
Ia menjelaskan KA dengan relasi Surabaya-Jakarta dialihkan melalui jalur selatan sampai banjir yang merendam petak antara Stasiun Tawang hingga Alastua surut.
Untuk arus perjalanan KA dari Semarang melalui Stasiun Tawang, kata dia, sudah kembali normal.
PT KAI, lanjut dia, meminta maaf atas ketidaknyamanan calon penumpang akibat perubahan pola operasi imbas banjir Semarang itu.
Ia memastikan calon penumpang yang batal berangkat memperoleh pengembalian bea tiket secara penuh.
Baca juga: 25 desa dan kelurahan Kabupaten Demak terdampak banjir
Berita Terkait
Menteri PUPR Basuki sebut proyek tanggul laut mampu atasi rob
Selasa, 18 Juni 2024 5:35
Kemensos bangun dapur umum bagi korban banjir di Semarang
Sabtu, 16 Maret 2024 14:38
Perjalanan KA terganggu akibat banjir di Jalur Pantura Semarang
Kamis, 14 Maret 2024 8:58
Banjir landa jalur pantura Semarang, Lalu lintas terganggu
Kamis, 14 Maret 2024 8:50
Hujan lebat, Kota Semarang dilanda banjir dan tanah longsor
Kamis, 14 Maret 2024 8:45
BNPB memastikan penanganan dampak banjir di Semarang
Kamis, 14 Maret 2024 6:09
BPBD Semarang catat kerugian Rp800 juta dari banjir bandang
Jumat, 1 Desember 2023 11:49
Semarang ajak masyarakat kelola sampah kurangi volume TPA
Sabtu, 30 September 2023 21:23