Mataram (ANTARA) - Partai Gerindra bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan sinyal untuk membangun koalisi pada Pilkada Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Nopember 2024.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mataram, Abd Rachman mengakui kehadirannya di rumah DPW PPP NTB Muzihir selain bersilaturahmi juga membicarakan urusan Pilkada Kota Mataram 2024.
"Kami datang untuk bersilaturahim sambil meminta arahan dari politisi senior Kota Mataram yang juga merupakan pimpinan PPP NTB H Muzihir. Tentu setelah berulang kali terpilih sebagai wakil rakyat provinsi dari Kota Mataram, beliau memiliki pengalaman panjang tentang bagaimana cara berkiprah mengabdi kepada masyarakat Mataram ini," ujarnya di Mataram, Senin.
Ia menegaskan silaturahmi-nya tidak lain untuk memperkuat jalinan silaturahmi dengan sejumlah tokoh, termasuk tokoh-tokoh politik Kota Mataram. Tujuannya adalah untuk terus menambah dan memperkaya pengetahuannya tentang iklim politik di Ibu Kota Provinsi NTB ini.
Menurutnya, setiap kali ikut berkontestasi dalam pileg tingkat provinsi, tidak pernah meraih kursi dalam posisi kritis. Perolehan suaranya juga terus mengalami peningkatan signifikan. Hal itu menunjukkan bahwa ia secara politis memahami situasi masyarakat Mataram, setidaknya dalam 4 kali ikut di pemilu legislatif tingkat provinsi.
"Sejak 2009, peraih 2 dari 5 kursi dewan provinsi di Dapil Kota Mataram tidak pernah berganti. Salah satunya ya H Muzihir. Saya yakin beliau pasti punya ilmu dan kemampuan khusus untuk menjaga kepercayaan dan amanah warga Kota Mataram," sambung Rachman menjelaskan tentang sosok Muzihir.
Rachman juga mengakui bahwa selain berbincang tentang pengalaman pileg, tentu materi tentang pilkada tidak luput jadi pembahasan. Secara tidak langsung Ia mencoba meminta informasi tentang arah langkah PPP pada Pilkada Kota Mataram 2024 ini.
Sementara Muzihir menyebut bahwa sudah ada beberapa pihak yang memintanya maju untuk berkontestasi di pilkada. Namun ia mengaku akan lebih mengutamakan langkah kaderisasi di internal partainya. Meskipun Ia mewajibkan PPP akan mengusung calon sendiri, namun bukan memajukan dirinya sebagai calon.
"Kita (PPP) pasti akan mengusung calon sendiri. Tapi biar yang muda-muda ini yang maju, jangan saya lah," tepis Muzihir.
"Biar yang maju nanti Ustadz Wies, berpasangan dengan siapa saja ndak masalah," tegas Muzihir.
Ketua DPW PPP NTB itu mengaku tidak terlalu mempermasalahkan apakah paket incumbent Walikota dan Wakil Walikota Mataram H Mohan Rislinana dan TGH Mujiburahman tetap akan maju berpasangan pada pilkada Mataram 2024 nanti.
Ia menyatakan bahwa partai-nya sudah sangat siap untuk menghadapi pilkada di Mataram. Baik dari sisi kesiapan mesin partai, relawan dan kebutuhan operasional.
"Kita (PPP) sudah sangat siap menghadapi pilkada di Mataram. Kita wajib maju meskipun incumbent ini tetap berpasangan di Mataram. Saya sudah bicara dengan DPP, kebutuhan operasional kita juga sudah siap dan relawan kita juga sudah sangat siap, kan ada seribu orang lebih itu yang sudah siap bergerak," yakin Muzihir.
Sementara terkait penilaiannya terhadap sosok Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mataram, Muzihir mengaku sangat mengapresiasi kinerja dan pribadi Rachman.
Ia mengaku sangat mengetahui sepak terjang politisi muda asal Marong Mataram itu. Karena di beberapa titik basis masyarakat binaan, terkadang kegiatan pembinaannya juga bersinggungan dengan basis binaan Rachman.
Baca juga: Bawaslu NTB ajak media massa tangkal hoaks jelang pilkada serentak
Baca juga: Ini jadwal pemungutan suara Pilkada 2024
"Beliau ini (Abd Rachman) sudah kita tahu kemampuannya. Pribadinya juga kita sudah tahu. Beliau ini termasuk hebat. Apalagi kalau ingat dulu saat pertama kali beliau mendapat kursi dewan kota 2014, perjuanganya luar biasa," sebut Muzihir.
Menyinggung tentang kemungkinan PPP berdampingan dengan Gerindra pada Pilkada Kota Mataram 2024 nanti, Muzihir mengaku hal itu sangat mungkin terjadi. Apalagi melihat perkembangan informasi di tingkat pusat terkait besarnya kemungkinan PPP masuk dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
"Sangat mungkin kita maju bersama Ketua Gerindra di Pilkada Mataram, kita lihat saja perkembanganya nanti. Kan di pusat juga Ketum kita sudah memberi sinyal untuk itu (kemungkinan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju)," katanya.