Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyerahkan bantuan tanggap darurat bagi korban musibah kebakaran yang terjadi di Desa Sangia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Gufran AH menyampaikan rasa belasungkawa dan prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa keluarga di Desa Sangia Sape.
"Operasi kemanusiaan ini diinisiasi dengan tujuan utama untuk meringankan beban korban serta memberikan dukungan moral agar tetap tabah dalam menghadapi ujian ini," ujarnya melalui siaran pers diterima di Mataram, Senin.
Menyikapi kejadian bencana yang tidak diinginkan, Gufran AH menyampaikan bahwa respon negatif dari beberapa pihak terhadap peristiwa ini seharusnya tidak menghalangi kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.
"Bencana bisa terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga, oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana menjadi sangat penting. Hal ini akan memungkinkan masyarakat untuk merespon kejadian bencana dengan cepat dan tepat, serta mengurangi risiko yang mungkin terjadi," terang Gufran.
Ia menyatakan, agar musibah dan kejadian kebakaran yang sama tidak terulang. Pihaknya menekankan beberapa poin penting yang harus segera dilakukan, yakni mengadakan program penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat Desa Sangia tentang tindakan pencegahan kebakaran, cara menggunakan alat pemadam api, serta strategi evakuasi yang efektif dalam situasi darurat.
Selain itu, Gufran juga menyatakan agar semua komponen masyarakat dan pemerintah desa melakukan pemeriksaan rutin terhadap infrastruktur di Desa Sangia, termasuk instalasi listrik dan peralatan rumah tangga lainnya, serta memperbaiki atau meningkatkan infrastruktur yang rentan terhadap kebakaran.
Disisi lain Gufran juga menyarankan agar segera mengorganisir pelatihan kesiapsiagaan untuk relawan dan petugas penanggulangan bencana di Desa Sangia, termasuk latihan evakuasi, penggunaan alat pemadam api, dan koordinasi dalam situasi darurat.
"Dan yang lebih penting adalah memastikan ketersediaan sarana dan prasarana darurat seperti hydrant, pompa air, dan alat pemadam api ringan (APAR) di lokasi yang strategis di Desa Sangia," ucapnya.
Sementara untuk tindakan responsif pasca bencana dapat dilakukan dengan upaya menggalang dana dan sumber daya lainnya untuk memperkuat upaya normalisasi dan revitalisasi pasca bencana kebakaran di Desa Sangia.
"Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan Desa Sangia dapat menjadi lebih siap menghadapi risiko kebakaran dan meminimalkan kerugian yang mungkin timbul akibat bencana tersebut," katanya.
Baca juga: Pemkot Bima mendukung Baznas distribusikan zakat bagi warga miskin
Baca juga: Pemkot Bima menggelar pasar murah jaga keseimbangan menjelang lebaran
Sejumlah bantuan yang diserahkan Pemerintah Kota Bima, meliputi air mineral, selimut, mie instan, sabun batang dan cair, sarung, serta ember.
Sebelumnya sebanyak 18 rumah di Dusun Rato RT 03 RW 02 Desa Sangia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, ludes dilahap si jago merah, Sabtu (6/4) sekitar pukul 10.15 Wita. Kebakaran ini menyebabkan 10 rumah warga rusak berat, 5 rusak sedang, dan 3 rumah alami rusak ringan.
Berita Terkait
Kemendikbud apresiasi penguatan pendidikan inklusif di Kota Bima
Selasa, 17 Desember 2024 13:08
Bima prioritaskan kebencanaan dalam RPJMD dan RPJPD
Rabu, 9 Oktober 2024 5:17
Pj Wali Kota Bima ingatkan kembali netralitas ASN di Pilkada 2024
Rabu, 2 Oktober 2024 23:25
Pemkot Bima bagikan 2.000 bibit tomat dan cabai tekan inflasi
Rabu, 2 Oktober 2024 23:24
Pj Wali Kota Bima jadi wasit netralitas ASN dalam Pilkada 2024
Selasa, 10 September 2024 16:53
Sukses tekan stunting, Pemkot Bima dapat insentif Rp5,587 miliar
Selasa, 10 September 2024 16:35
Camat di Kota Bima diminta aktifkan gerakan gotong royong di kelurahan
Selasa, 27 Agustus 2024 11:08
Warga Bima diimbau jaga kondusivitas daerah jelang Pilkada 2024
Rabu, 14 Agustus 2024 11:19