Maskapai Air Arabia jajaki penerbangan Lombok-Jeddah Arab Saudi

id ASITA,Air Arabia,Maskapai Air Arabia,Uni Emirat Arab,Lombok,Jeddah,NTB,Asita NTB

Maskapai Air Arabia jajaki penerbangan Lombok-Jeddah Arab Saudi

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) NTB, Dewantoro Umbu Joka. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Maskapai internasional, Air Arabia menjajaki rencana untuk membuka penerbangan langsung rute Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Kuala Lumpur Malaysia, dan Jeddah, Arab Saudi.

"Air Arabia sedang penjajakan pembukaan rute untuk mengangkut jemaah umrah," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) NTB, Dewantoro Umbu Joka di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan peluang Air Arabia untuk membuka rute Lombok, Kuala Lumpur, Jeddah cukup besar mengingat, minat masyarakat NTB yang berangkat umrah setiap tahun selalu tinggi. Bahkan, menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.

"Air Arabia ini berpusat di Kota Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA). Sharjah ini kota nomor 3 terbesar di UEA. Saat ini sudah ada penerbangan tiap hari dari Kuala Lumpur- Sharjah- Jeddah," ujarnya menceritakan pertemuan ASITA dengan pihak Air Arabia.

Selain mengangkut jamaah umrah, dalam pertemuannya dengan Air Arabia, pihaknya berharap maskapai tersebut juga bisa mengangkut wisatawan dari Kota Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA, menuju Lombok.

"Kota Sharjah ini kan 30 menit dari Dubai. Jadi bisa juga ke Lombok dengan membawa wisatawan," kata pria yang akrab disapa Umbu ini.

Umbu menyatakan sama dengan jamaah umrah, peluang Air Arabia membawa wisatawan juga terbuka lebar pasalnya, Lombok utamanya dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjadi kunci ketertarikan untuk mendatangkan wisatawan tersebut.

"Lombok dengan KEK Mandalika sebagai Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN) menjadi magnet. Apalagi kita memiliki kegiatan MotoGP di Sirkuit Mandalika," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap rencana Air Arabia membuka penerbangan langsung ke Lombok bisa terwujud di 2024 ini.

"Kita berdoa saja ke depan setelah mereka datang kemarin bertemu dan meminta untuk didukung dari Angkasa Pura, ITDC dan Asita NTB bisa terlaksana," ucap Umbu.

Baca juga: Kemenhub tak temukan tiket pesawat di atas TBA
Baca juga: Menhub belum temukan maskapai jual tiket lampaui tarif batas atas

Ia mengatakan bahwa manajemen Air Arabia sudah mendapatkan gambaran tentang Lombok dan NTB pada umumnya.

"Semoga mereka bisa cepat terealisasi, apalagi saat ini sudah ada penerbangan tiap hari dari Kuala Lumpur, Sharjah, dan Jeddah," katanya.