Istanbul (ANTARA) - Meski harus mendarat dengan hidung menyentuh landasan akibat roda depan yang gagal keluar, sebuah pesawat Boeing 767 milik perusahaan kargo Amerika Serikat FedEx mendarat dengan selamat di Bandara Istanbul, Turki, Rabu (8/5).
Menurut otoritas setempat, awak pesawat yang terbang dari Paris tersebut menyatakan akan mendarat darurat kepada pusat kendali penerbangan bandara setelah roda depan pada hidung pesawat mengalami malafungsi.
Merespons permintaan awak pesawat kargo itu, tim darurat bandara segera bersiap di landasan pacu. Pesawat tersebut pun mendarat dengan selamat di landasan pacu 16R Bandara Istanbul, dan semua awak penerbangan selamat tanpa cedera apapun.
Walaupun pendaratan darurat menyebabkan salah satu landasan pacu terpaksa ditutup, Gubernur Istanbul Davut Gul menegaskan kegiatan penerbangan di bandara itu tidak terganggu.
"Bandara Istanbul adalah salah satu bandara paling komprehensif dan berkualitas di dunia. Oleh karena itu, gangguan pada landasan pacu tidak memengaruhi aktivitas penerbangan. Penerbangan tetap dapat dilanjutkan," kata Gul.
Penyelidikan untuk mengetahui penyebab insiden penerbangan tersebut juga telah dimulai.
Selain itu, sebagaimana pernyataan pengelola Bandara Istanbul IGA, pesawat FedEx yang terbang dengan nomor penerbangan FX6283 tersebut berhasil dipandu pengawas udara bandara hingga mendarat dengan selamat.
"Situasi telah ditangani secara efektif sebelum pendaratan darurat terjadi dan sigapnya tim darurat bandara yang berjaga di landasan pacu memastikan tidak ada korban jiwa," demikian pernyataan itu.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Cathay tanam seribu mangrove tekan emisi dan mitigasi abrasi
Baca juga: Maskapai Air Arabia jajaki penerbangan Lombok-Jeddah Arab Saudi
Pengelola bandara itu mengatakan bahwa setelah kondisi dipastikan aman, tim darurat bandara segera bergerak untuk memindahkan pesawat ke daerah yang aman supaya landasan pacu dapat segera digunakan kembali.
"Sementara itu, landasan pacu lainnya, termasuk landasan cadangan, dapat beroperasi tanpa gangguan apapun," ucap IGA.
Sumber: Anadolu