Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan pembangunan Training Center (TC) PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah memasuki tahap akhir.
Dito menjelaskan fasilitas tersebut berdiri di atas lahan seluas 34,5 hektare. Saat ini sudah ada dua lapangan yang dibangun dengan rumput alami dan sintetis, yang pembangunannya sudah hampir rampung.
"Kami ingin memastikan bahwa pembangunan Training Center PSSI di IKN berjalan dengan baik. Saat ini proses pengerjaan sudah memasuki tahap akhir atau finishing," kata Dito dalam laman Kemenpora di Jakarta, Selasa.
Menurut Dito, akan ada delapan lapangan di TC itu dan asrama berkapasitas 138 orang, yakni 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar single untuk tim pelatih, dan enam suite untuk kepala pelatih.
Asrama dibuat untuk mendukung atlet. Beberapa kelengkapan lain yang akan disediakan adalah fasilitas fisioterapi, fitness, dan medical treatment.
Baca juga: Menpora perkuat kerja sama tingkatkan prestasi olahraga negara ASEAN
Baca juga: Menpora Dito harap emas dari Veddriq jadi motivasi
Pembangunan pusat pelatihan tersebut, tambah dia, menggunakan dana hibah dari FIFA sebesar Rp85,6 miliar dan dana Rp95 miliar dari pemerintah.
"Semoga dengan adanya TC ini, sepak bola Indonesia yang sedang berkembang, terus maju, dan bisa membanggakan negara yang masyarakatnya fanatik sepak bola ini," kata Dito.
Dito menjelaskan fasilitas tersebut berdiri di atas lahan seluas 34,5 hektare. Saat ini sudah ada dua lapangan yang dibangun dengan rumput alami dan sintetis, yang pembangunannya sudah hampir rampung.
"Kami ingin memastikan bahwa pembangunan Training Center PSSI di IKN berjalan dengan baik. Saat ini proses pengerjaan sudah memasuki tahap akhir atau finishing," kata Dito dalam laman Kemenpora di Jakarta, Selasa.
Menurut Dito, akan ada delapan lapangan di TC itu dan asrama berkapasitas 138 orang, yakni 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar single untuk tim pelatih, dan enam suite untuk kepala pelatih.
Asrama dibuat untuk mendukung atlet. Beberapa kelengkapan lain yang akan disediakan adalah fasilitas fisioterapi, fitness, dan medical treatment.
Baca juga: Menpora perkuat kerja sama tingkatkan prestasi olahraga negara ASEAN
Baca juga: Menpora Dito harap emas dari Veddriq jadi motivasi
Pembangunan pusat pelatihan tersebut, tambah dia, menggunakan dana hibah dari FIFA sebesar Rp85,6 miliar dan dana Rp95 miliar dari pemerintah.
"Semoga dengan adanya TC ini, sepak bola Indonesia yang sedang berkembang, terus maju, dan bisa membanggakan negara yang masyarakatnya fanatik sepak bola ini," kata Dito.
