Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menepis adanya kesepakatan politik yang dibangun dengan Anies Baswedan terkait Pilkada 2024.
"Enggak, orang silaturahim kok urusannya politik. Murni silahturahmi, tidak ada kesepakatan politik. Karena kami tidak dalam posisi membuat kesepakatan apapun, posisinya betul-betul kami silahturahim," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikannya menanggapi beredarnya foto Anies bersama elite PDIP dengan lembaran dokumen yang tampak sedang ditandatangani.
"Mas Anies pegang kertas, ada yang dicatat, ya biasa saja. Itu kan bukan kumpulan kertas kemudian kertas kesepakatan," katanya.
Baca juga: Nama Anies Baswedan tidak disebut dalam pengumuman bakal cakada PDIP
Dia menyebut bahwa pertemuan dirinya dengan Anies dan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah dalam rangka silaturahmi belaka.
"Foto itu dalam konteks kami silaturahim, namanya juga teman, kami tidak bisa menghindari itu karena kami silaturahim dengan Mas Anies, bersama Mas Basarah, silaturahim sebagai teman tidak lebih dari itu," ucapnya.
Dia juga menekankan bahwa tidak ada misi politik yang dibawa dalam pertemuan tersebut.
"Belum ada misi-misi politik dan sebagainya karena kalau misinya kami politik, maka mau tidak mau itu harus seizin oleh DPP partai," ujarnya.
Baca juga: Anies urus surat tidak pernah jadi terdakwa untuk maju Pilkada Jakarta 2024
Untuk itu, dia menegaskan dokumen yang tampak dalam foto tersebut bukan pakta integritas yang ditandatangani terkait pilkada.
"Kalau pakta integritas dan sebagainya ya berarti jadi calon dong, kan posisinya betul betul silahturahmi," tuturnya.
Dia pun menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak pernah menyampaikan kehendak untuk bergabung sebagai kader PDIP.
"Tidak pernah dan memang tidak pernah menyentuh urusan politik," kata dia.
Baca juga: Kabar PKB balik dukung Anies di Pilkada Jakarta 2024 itu hoaks