Jakarta (ANTARA) - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) meminta pemerintah untuk bisa memberikan perlindungan bagi nelayan kecil dan tradisional di kawasan pesisir di Jakarta Utara, menyusul peran pentingnya untuk membantu pemenuhan gizi bangsa.
"Negara sudah seharusnya melindungi nelayan, bagaimana nelayan telah berperan penting dalam pemenuhan gizi bagi bangsa ini," kata Ketua Umum KNTI Dani Setiawan di Jakarta, Senin.
Dani juga mendorong agar pemerintah pusat maupun daerah mengalokasikan anggaran lebih besar untuk memberikan perlindungan. Hal itu sebagaimana mandat Undang-undang tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
Dalam Musyawarah Daerah KNTI Jakarta Utara di Kampung Cilincing, Jakarta, Senin, itu Dani juga meminta KNTI Jakarta Utara segera mendata nelayan anggota asosiasi. Ia menilai dengan pendataan yang baik, organisasi tersebut nantinya bisa mendorong perlindungan dan kesejahteraan para nelayan.
"KNTI Jakarta Utara harus segera mendata nelayan anggota KNTI dan kemudian mendorong pemerintah untuk memberikan perlindungan, misalnya berupa BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Saat ini KNTI sudah tersebar di 68 kabupaten/kota. Bergabungnya KNTI Jakarta Utara sebagai anggota ke 69 dinilai menunjukkan kesadaran nelayan untuk berorganisasi guna mencapai kesejahteraan bersama.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNTI Jakarta Utara periode Tahun 2024-2029 Jeni Alpiani menyampaikan sejumlah masalah yang tengah dihadapi oleh nelayan di Jakarta Utara, mulai dari persoalan tata ruang, hingga pencemaran laut. Laut yang tercemar disinyalir jadi penyebab berkurangnya tangkapan nelayan sehingga pendapatan mereka menurun.
"Begitulah nasib nelayan Jakarta Utara, yang berada di sekitar kawasan industri yang masih menjadikan laut sebagai tempat pembuangan limbah," katanya.
Baca juga: Menhub Budi Karya serahkan jaket pelampung kepada nelayan di Denpasar
Baca juga: NTB cermati fenomena banjir rob menggenangi kawasan pesisir
Jeni berharap pemerintah bisa segera memberikan solusi atas masalah yang dihadapi nelayan kecil Jakarta Utara. Menurutnya, nelayan yang sejahtera akan mampu mendukung pemenuhan gizi bangsa, khususnya dengan sumber daya laut Indonesia yang masih melimpah.
“Kalau nelayan terus menerus tidak sejahtera, maka profesi nelayan akan musnah. Lantas siapa yang akan penuhi kebutuhan gizi bangsa, kalau bukan nelayan," kata Jeni.
Berita Terkait
Pemerintah Aceh diminta perhatikan nelayan terkait terdampak perubahan iklim
Jumat, 7 April 2023 5:25
Pengamat mendorong distribusi BBM diutamakan untuk pulau terluar
Selasa, 14 Januari 2020 14:33
KNTI: MINIM ANGGARAN KONSERVASI TERUMBU KARANG
Minggu, 28 November 2010 9:41
Geger!! Buaya liar berjemur di keramba udang milik nelayan Lombok Timur
Selasa, 12 November 2024 20:30
Nelayan Mataram sambut program penghapusan hutang
Jumat, 8 November 2024 13:15
Nelayan di Mataram diimbau waspada anomali cuaca
Jumat, 8 November 2024 13:14
Kapal nelayan tenggelam di Jeju- Korsel, 2 tewas dan 12 hiang
Jumat, 8 November 2024 10:14
Nelayan Sumbawa-NTB sempat hilang berhasil ditemukan selamat
Minggu, 27 Oktober 2024 5:21