"Tiok Gangga FDR" untuk gempa Lombok

id Gempa ntb,Ban fdr,Giat kemanusiaan,Tiok gangga,Rumah anak

"Tiok Gangga FDR" untuk gempa Lombok

Perwakilan Manajemen PT SRI, produsen FDR dan Federal bersama anggota bikers, menyerahkan bantuan "Tiok Gangga FDR" secara simbolis kepada warga Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Sabtu (29/9). (Dhimas B. Pratama/Antara)

Jadi sembari menunggu sekolah mereka di renovasi, kita harap ruang ramah anak ini bisa menjadi pilihan sementara mereka untuk belajar dan bermain
 Lombok Utara, (Antaranews NTB) - PT Surayaraya Rubberindo Industries (SRI), produsen ban FDR dan Federal, melaksanakan kegiatan kemanusiaan, dengan mendirikan ruang ramah anak bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.

 Direktur Marketing PT Surayaraya Rubberindo Industries, produsen ban FDR dan Federal, Chamilus Ali Santo di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Sabtu, mengatakan ruang ramah anak yang diberi nama "Tiok Gangga FDR" ini dibuat untuk memfasilitasi kegiatan belajar dan bermain anak-anak korban gempa yang rumah dan sekolahnya roboh terdampak gempa.

 "Jadi sembari menunggu sekolah mereka di renovasi, kita harap ruang ramah anak ini bisa menjadi pilihan sementara mereka untuk belajar dan bermain," kata Chamilus Ali Santo.

 Kegiatan kemanusiaan yang mengusung tema "FDR Peduli Lombok" di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, dapat terlaksana berkat dukungan dan kerja sama dengan organisasi kemanusiaan yang bergerak sebagai relawan gempa di Pulau Lombok, yakni KUN Humanity System+.

 "Berkat peran dan dukungan teman-teman dari KUN Humanity System+, jadinya bantuan kita dapat terealisasi dengan baik, dapat menyentuh langsung ke masyarakat dengan tepat sasaran," ujarnya.

 Begitu juga dengan inisiatif untuk mendirikan ruang ramah anak bagi korban gempa di Desa Genggelang itu muncul dari hasil klinik medis Posko Satelit KUN Humanity System+ yang bekerja sama dengan tenaga medis dari Atlas Medical Pioneer (AMP) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

 Dari hasil klinik medis posko satelitnya, dijelaskan bahwa jumlah anak-anak yang terjangkit infeksi saluran pernafasan (ISPA) dan diare kian meningkat. Salah satu penyebabnya adalah tidak ada area atau pun sarana untuk bermain dan belajar bagi anak-anak.

 "Karena itu, muncul inisiatif untuk membangun `Tiok Gangga FDR` ini. Rencananya akan dibangun tiga `Tiok Gangga FDR`, untuk tahap pertama, dibangun di Desa Genggelang ini, dua lainnya masih direncanakan akan dibangun di daerah yang memang benar membutuhkan," ucapnya.

 Menurut CEO and Founder KUN Humanity System, dr Chandra Sembiring Meliala, "Tiok Gangga FDR" nantinya tidak hanya dapat digunakan sebagai wadah anak-anak. Sarana ini juga dapat sebagai wadah pendukung kegiatan warga, seperti pelaksanaan kesehatan posyandu atau pun musyawarah warga.

 "Jadi nama `Tiok Gangga` diambil dari bahasa lokal Lombok yang berarti tumbuh mengalir. Konsepnya dibangun dengan menyediakan area yang aman dan kedepannya diharapkan mampu memfasilitasi berbagai kegiatan warga," kata Candra.

 Diharapkan "Tiok Gangga FDR" ini dapat menjadi sarana pendukung dalam membangun dan membentuk pemuda-pemuda lokal menjadi kader yang dapat ikut memberikan pendidikan bagi anak usia dini serta pengenalan gejala trauma dan cara mendeteksi bencana.

 "Utamanya bagaimana cara mereka bisa memberikan pertolongan pertama terhadap trauma anak. Pada intinya kita turun ke sini bukan hanya ingin menyalurkan bantuan saja, tapi bagaimana bisa membuat mereka jadi mandiri, itu dia," kata Candra.

 Sementara itu, salah seorang tenaga pengajar lokal yang mendedikasikan dirinya untuk memberikan edukasi secara sukarela kepada anak-anak didesanya, ?Ulfa Aulia turut mengucapkan terima kasih telah dibuatkan "Tiok Gangga FDR".

 "Sebelumnya memang kita bertahan (belajar dan bermain) di sebuah tenda darurat, tapi karena angin kencang, tendanya roboh. Tapi alhamdulillah, berkat adanya bantuan dari FDR ini, kita sekarang punya tempat belajar dan bermain yang lebih layak lagi," kata Ulfa, perempuan lulusan IKIP Mataram itu.

 Bantuan yang disalurkan PT SRI, didukung oleh seluruh "main dealer" FDR se-Indonesia. Selain membuat ruang ramah anak, kegiatan kemanusiaan ini juga dilaksanakan dengan menggelar gotong royong dengan bersih-bersih pemukiman warga terdampak gempa di Desa Genggelang, penyaluran logistik, seperti beras, obat-obatan serta perlengkapan sekolah, juga menjadi fokus kegiatannya.(*)