ESDM NTB bangun 384 unit instalasi biogas

id ESDM NTB,instalasi biogas

ESDM NTB bangun 384 unit instalasi biogas

Seorang warga menunjukkan instalasi biogas yang dibangun dengan dana alokasi khusus Dinas ESDM NTB. (Foto Antaranews NTB/ESDM NTB)

Sebagian besar dibangun di Pulau Lombok, ada juga di Pulau Sumbawa, seperti di Kabupaten Sumbawa, Bima, dan Dompu
Mataram (Antaranews NTB) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Nusa Tenggara Barat telah merampungkan pembangunan sebanyak 384 unit instalasi biogas untuk rumah tangga peternak menggunakan dana alokasi khusus tahun anggaran 2018.

"Pembangunan ratusan instalasi biogas tersebut sudah selesai pertengahan Agustus 2018," kata Kepala Bidang Energi, Dinas ESDM NTB, Yuliadi Ismono.

Ia menjelaskan program Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Biogas Rumah tersebut bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak dan gas bersubsidi.

"Sasaran program tersebut adalah para peternak yang tergolong kurang mampu dan memelihara sapi atau kerbau minimal dua ekor dengan sistem kandang," ujar Yuliadi.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Energi Terbarukan, Dinas ESDM NTB, Niken Arumdati, menyebutkan sebanyak 384 unit instalasi yang dibangun pada 2018 tersebar di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 104 unit, Lombok Tengah 150 unit, dan Lombok Timur 130 unit.

Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 130 unit dengan sebaran Kabupaten Lombok Barat 25 unit, Lombok Tengah 30 unit, dan Lombok Timur 75 unit.

"Rencananya dibangun lagi instalasi biogas dengan jumlah yang hampir sama pada 2019. Anggarannya juga bersumber dari dana alokasi khusus," katanya.

Ia mengatakan pembangunan instalasi biogas dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah memiliki sertifikasi khusus. Hal itu dilakukan agar konstruksi bangunan benar-benar sesuai spesifikasi sehingga tidak terjadi kebocoran atau gagal konstruksi.

Biaya pembangunan satu unit instalasi biogas sebesar Rp11 hingga Rp12 juta. Satu unit instalasi menghasilkan energi biogas sebesar 4 meter kubik per hari.

Pemanfaatan energi biogas tersebut bisa untuk memasak dan menghidupkan bola lampu yang terpasang di dalam petromak sehingga tidak perlu menggunakan bahan bakar minyak tanah.

"Sasaran program pembangunan instalasi biogas tersebut juga diarahkan untuk peternak yang tinggal di sekitar pinggir kawasan hutan. Pencegahan pembalakan hutan itu muatannya," ucap Niken.

Ia menyebutkan total jumlah instalasi biogas yang sudah dibangun di NTB sebanyak 6.083 unit, sejak program Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Biogas Rumah pada 2012 hingga 2018.

"Sebagian besar dibangun di Pulau Lombok, ada juga di Pulau Sumbawa, seperti di Kabupaten Sumbawa, Bima, dan Dompu, terutama di lokasi transmigran yang memelihara ternak dengan sistem kandang tetap," ucap Niken. (*)