Beijing (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) China Han Zheng akan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10), sekaligus melakukan kunjungan kenegaraan.
"Atas undangan Pemerintah Indonesia, Utusan Khusus Presiden Xi Jinping, yaitu Wakil Presiden Han Zheng, akan menghadiri pelantikan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 20 Oktober 2024 dan mengunjungi Indonesia pada 19-21 Oktober 2023," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers, di Beijing, China, Jumat.
China dan Indonesia, kata Mao Ning, memiliki sejarah persahabatan lama yang mendalam dan memiliki kerja sama yang erat.
"Di bawah kepemimpinan strategis para pemimpin kedua negara, hubungan bilateral China-Indonesia telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat dan memasuki tahap baru untuk bersama-sama membangun komunitas dengan masa depan bersama," ujar Mao Ning.
Mao Ning mengungkapkan sebagai Utusan Khusus Presiden Xi Jinping, Wapres Han Zheng akan menghadiri pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan berdiskusi panjang dengan pemimpin Indonesia tentang hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
"Saat ini merupakan titik penting bagi hubungan bilateral keduanya untuk mencapai kemajuan yang lebih besar. China siap bekerja sama dengan Indonesia untuk meneruskan tradisi persahabatan, memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan, mengangkat pembangunan komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama ke tingkat yang baru," kata Mao Ning.
Selain itu, ujar Mao Ning, China siap untuk memberikan kontribusi yang lebih besar pada proses modernisasi kedua negara dan kemakmuran serta pembangunan regional dan global.
Baca juga: Pemerintah China khawatir perdamaian masih sulit terwujud
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal diambil sumpahnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Setelah itu, Prabowo dan Gibran direncanakan ke Istana Kepresidenan untuk mengikuti prosesi pisah sambut dengan Presiden RI periode 2014-2019 dan 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi).
Pada acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Minggu tanggal 20 Oktober tersebut, diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 1.100 orang. Negara-negara yang bakal mengirimkan perwakilannya ke Jakarta untuk acara pelantikan, di antaranya Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, China, Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Yordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.
Baca juga: BRIN partners with China to develop satellite constellation
Pemprov DKI Jakarta meniadakan hari bebas kendaraan bermotor, dan akan menggantinya dengan panggung hiburan rakyat di sepanjang jalan yang akan dilalui presiden dan wakil presiden terpilih dari Gedung MPR/DPR/DPD RI menuju ke Istana Merdeka, Jakarta.
Terdapat 13 titik hiburan rakyat yang akan digelar mulai dari Ratu Plaza, Senayan, hingga Patung Kuda, Jakarta. Usai acara pisah sambut di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (20/10) malam sebagian tamu negara akan dijamu presiden terpilih.
Selain itu, Markas Besar TNI dan Mabes Polri mengerahkan total 115.000 personel yang terdiri atas 100.000 prajurit TNI dan 15.000 polisi untuk mengamankan acara pelantikan.