Semarang (ANTARA) - CEO PSIS Semarang yang juga calon wali kota Semarang A.S. Sukawijaya atau Yoyok Sukawi melaporkan salah satu tokoh pendukung kesebelasan PSIS Semarang, Kepareng alias Wareng, ke polisi atas dugaan penyampaian ujaran kebencian.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena di Semarang, Kamis, membenarkan adanya laporan tersebut berkaitan dengan dugaan pencemaran nama baik tersebut.
Kepolisian sendiri telah memanggil terlapor Kepareng alias Wareng untuk diklarifikasi.
Baca juga: Manajer timnas Indonesia berharap teror suporter tak terulang
"Semua laporan masyarakat yang masuk akan ditindaklanjuti. Pemanggilan ini merupakan bagian dari tindak lanjut yang dilakukan," katanya.
Ia menjelaskan polisi masih melakukan penyelidikan atas laporan yang disampaikan dan melakukan klarifikasi terhadap para saksi. Sementara Kepareng alias Wareng di sela pemeriksaan di Polrestabes Semarang, menyebut, dirinya dilaporkan atas dugaan unggahan di media sosial yang mengkritisi performa PSIS Semarang di Liga 1 Indonesia.
"Kritikan untuk PSIS agar tampil lebih baik," kata pimpinan kelompok suporter Panser Biru tersebut.
Baca juga: PSSI wajibkan suporter miliki Garuda ID
Ia mengatakan kritikan melalui media sosial itu dilakukan karena manajemen PSIS tidak pernah menanggapi masukan suporter secara langsung.
"Kami sudah dua kali bersurat ke Pak Yoyok tetapi tidak pernah ditanggapi," katanya.
Selain itu, menurut dia, tidak pernah ada somasi atau teguran terhadap dirinya atas unggahan di media sosial tentang PSIS tersebut.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56