wali kota mataram instruksikan opd siaga bencana

id Siaga banjir

wali kota mataram instruksikan opd siaga bencana

Prajurit TNI bantu masyarakat menyeberangi sungai karena jembatan putus akibat banjir bandang yang terjadi pada Kamis (15/2) sore di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, NTB, Jumat (16/2). (Foto antaranews NTB/Ist)

Mataram (Antaranews NTB) - Wali Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, H Ahyar Abduh menginstruksikan semua organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan berbagai upaya siaga bencana memasuki musim hujan sesuai tugas pokok dan fungsinya. ?

"Di musim hujan, berbagai ancaman bencana bisa muncul sehingga harus segera diantisipasi agar tidak menimbulkan bencana yang lebih besar. Tapi kita berharap tidak ada bencana," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Jumat.

Kota Mataram, lanjutnya, merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di NTB yang mempunyai enam dari 10 jenis bencana yang kerap terjadi di daerah ini.

Selain gempa disertai tsunami, bencana lainnya yang mengancam wilayah Kota Mataram sebagai ibu kota Provinsi NTB adalah banjir, kebakaran permukiman, gelombang pantai dan abrasi serta rawan konflik sosial.

"Sebagai daerah hilir, pada saat terjadi musim hujan yang terus menerus, Kota Mataram akan menjadi daerah limpahan air dari semua daerah di hulu sehingga rawan banjir," katanya.

Terkait dengan itu, perlu terus dilakukan sosialisasi pencegahan sebagai upaya mengurangi ancaman bencana serta kesiapsiagaan mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta langkah yang tepat dan berdaya guna.

Peringatan dini juga dinilai penting dengan memberikan peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

"Termasuk tentang mitigasi untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana," katanya.

Ahyar berharap, semua OPD di kota ini bisa segera mengambil langkah-langkah antisipasi karena kondisi ini sudah dihadapi hampir setiap tahun, tinggal bagaimana cara mengoptimalkannya.

Misalnya, dengan melakukan pemantuan pada titik-titik rawan bencana banjir, genangan dan lainnya oleh OPD teknis. Begitu juga untuk kesiapan dalam bidang layanan kesehatan mengingat musim hujan rawan juga menganggu kesehatan masyarakat.

"Selain itu, kesiapan logistik peralatan evakuasi serta bantuan untuk para korban bencana juga harus segera disiapkan agar ketika terjadi bencana semua bisa segera didistribusikan," katanya.