Mataram (ANTARA) - Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti (162/WB) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Agus Bhakti menegaskan bahwa TNI mendukung upaya pemerintah menciptakan lingkungan yang bebas dari pengaruh narkoba.
"Kami berharap operasi tangkap tangan terhadap pengguna narkoba di Kota Bima beberapa waktu lalu dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba," kata Brigjen TNI Agus Bhakti dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Minggu.
Danrem Wira Bhakti turut menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu upaya penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba di tengah masyarakat.
Seperti giat penindakan terakhir yang berlangsung di Kota Bima, Sabtu (28/12). Tim dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1608/Bima yang dipimpin Komandan Unit Intelijen Korem 162/WB Letda Inf. Laurens menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di Kota Bima.
Baca juga: Danrem 162/Wira Bhakti: Hari Bela Negara momentum teguhkan komitmen jaga persatuan
Tiga orang berinisial KS (28), JM (48), dan KB (30), ditangkap pada Sabtu (28/12) dalam waktu dan lokasi berbeda di Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
Dugaan keterlibatan tiga orang tersebut dalam jaringan peredaran narkoba dikuatkan dengan temuan barang bukti paket narkoba jenis sabu-sabu siap edar.
Barang bukti yang diamankan berupa 6 paket sabu-sabu siap edar, alat isap, silet, busur dan anak panah.
Danrem Wira Bhakti membenarkan adanya giat tersebut. Pihaknya melakukan operasi tangkap tangan menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait maraknya peredaran narkoba di Kota Bima.
Baca juga: Danrem ajak personel bersihkan Pantai Loang Baloq di Mataram
Komandan Kodim (Dandim) 1608/Bima Letkol Inf. Andi Lulianto menyampaikan bahwa seluruh barang bukti dan pelaku kini telah berada di tangan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bima Kota.
"Seluruhnya kami serahkan ke Satresnarkoba Polres Bima Kota untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Letkol Inf. Andi Lulianto.
Atas adanya giat tersebut, Dandim 1608/Bima menegaskan bahwa operasi tangkap tangan ini merupakan bukti nyata komitmen TNI dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Kota Bima.
Baca juga: Danrem kirim 35 personel bantu penanganan pascaerupsi Lewotobi
Ia turut mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi sehingga operasi ini dapat berjalan dengan sukses.
Dandim mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersinergi dalam upaya memberantas narkoba demi menyelamatkan generasi muda dari pengaruh narkoba.
"Kalau bukan kita, siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi," ucapnya.
Baca juga: Danrem harap Kejurnas Taekwondo jadi ajang mengembangkan bakat atlet muda
Baca juga: 2.500 personel TNI dikerahkan untuk pengamanan Pilkada NTB 2024