KAHMI bangun gedung untuk tampung ide masyarakat

id KAHMI,Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam,kahmi bangun gedung,tampung ide masyarakat,HMI

KAHMI bangun gedung untuk tampung ide masyarakat

Proses peletakan batu pertama pembangunan gedung Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) oleh Ketua Dewan Penasehat Majelis Nasional KAHMI Akbar Tandjung, dan disaksikan sejumlah pengurus KAHMI, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (10/1/2025). ANTARA/Rio Feisal.

Jakarta (ANTARA) - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sebagai organisasi kemasyarakatan membangun gedung guna menampung banyak ide dan gagasan masyarakat untuk kepentingan bangsa, dan menjaga eksistensi organisasi.

“Ini adalah gedungnya organisasi kemasyarakatan yang tentu menampung berbagai ide dan gagasan, dan aspek utamanya ini, gedung ini adalah tempat diskusi publik, sudah tidak menampung kalau ada acara. Kalau ada acara yang lebih besar lagi sudah tidak menampung lagi, harus keluar,” kata Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Herman Khaeron di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat.

Baca juga: KAHMI gelar AIFA 2025 guna majukan industri fesyen Muslim

Herman kemudian menjelaskan bahwa selama untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara, maka KAHMI maupun HMI akan berada dalam barisan yang mendukungnya.

“Semangat kebersamaan HMI tentu bahwa keberadaan HMI itu sudah jelas untuk keislaman dan keindonesiaan,” ujarnya.

Kemudian, dalam konteks internal, dia menjelaskan organisasinya tidak ingin menjadi padat modal. Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa pembangunan gedung tersebut ke depannya akan dipergunakan juga untuk kebutuhan pelatihan organisasinya.

Baca juga: Majelis Nasional KAHMI sebut putusan MK tafsir final UUD

“Kami ingin bahwa gedung ini cukup untuk bisa melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Nah oleh karena itu, bukan hanya membangun gedung, tetapi juga kami membangun semangat, spirit, dan membangun peradaban ke depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa gedung tersebut akan dibangun sebanyak tiga setengah lantai dengan estimasi biaya pembangunan mencapai Rp7,5 miliar, dan akan diefisiensikan kembali.

“Mudah-mudahan bisa selesai cepat, bisa selesai di masa periodisasi sampai 2026, bisa selesai dan kemudian bisa dipergunakan,” ujarnya.

Baca juga: MN KAHMI ajak pemuda masjid dan santri nobar Film LAFRAN
Baca juga: Rapimnas KAHMI nonton bareng film Lafran
Baca juga: Poses pengkaderan di HMI terus dilakukan
Baca juga: Dibalik lamanya produksi Film "Lafran"