Kontes surfing pada Festival Pesona Bau Nyale

id Surfing,kontes surfing,Bau Nyale,di Lombok Tengah

Kontes surfing pada Festival Pesona Bau Nyale

Seorang wisatawan mancanegara tengah berlatih surfing di Pantai Selong Belanak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (9/2). Instruktur surfing tersebut merupakan warga setempat yang memasang tarif Rp250 ribu per dua jam termasuk biaya sewa papan surfing. (Foto/HO/Riza Fahriza)

kegiatan Bau Nyale tahun ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa
Mataram (Antaranews NTB) - Kontes surfing di Pantai Gerupuk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi bagian dari acara Festival Pesona Bau Nyale yang akan digelar pada 17-23 Februari mendatang di Pantai Seger.

Secara ada keseluruhan dalam acara itu, terdapat 14 kegiatan.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Selasa, mengatakan 14 kegiatan itu diawali kontes surfing pada 17 Februari yang akan dipusatkan di Pantai Gerupuk.

Selanjutnya Lomba foto bertemakan Bau Nyale yang dimulai dari 17-23 Februari.

Kemudian, pada 18 Februari dilaksanakan kegiatan pengelolaan desa wisata Mandalika yang dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Pada 19-23 Februari juga dilaksanakan kegiatan pertunjukan tradisional peresean di Pantai Senek," ujarnya.

Faozal berharap kegiatan Bau Nyale tahun ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa, terlebih setelah provinsi itu dilanda bencana gempa bumi pada akhir Juli dan Agustus 2018.

Kegiatan Bau Nyale merupakan ritual adat masyarakat Sasak untuk menangkap cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Puteri Mandalika. Puteri yang sangat cantik jelita ini menceburkan diri ke laut Seger Lombok Tengah karena bingung memilih sejumlah pangeran yang ingin mempersuntingnya.

Hal itu dilakukan agar keberadaannya yang muncul dalam wujud cacing laut dapat dinikmati masyarakat banyak. Kemunculannya pun setiap tahun dilaksanakan yakni pada tanggal 20 bulan 10 berdasarkan kalender Sasak, suku terbesar di Pulau Lombok.