Kuningan contoh investasi hijau berdayakan rakyat miskin

id investasi hijau,rakyat miskin,BP Taskin

Kuningan contoh investasi hijau berdayakan rakyat miskin

Ilustrasi - Perajin membuat angklung bambu di Kampung Angklung, Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/agr.

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyebut Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sebagai salah satu daerah yang berhasil memberdayakan rakyat miskin lewat investasi hijau.

Menurutnya, meski Kabupaten Kuningan tingkat kemiskinannya termasuk tertinggi kedua di Jawa Barat, tetapi daerah tersebut mendapatkan apresiasi dari Kementerian ATR/BPN karena fungsi alih lahan dari pertanian ke non-pertanian yang paling rendah.

"Jadi ini paradoks, secara masyarakat tidak terangkat, tetapi secara ekologis terselamatkan, itu sebenarnya yang menarik. Bupati Kuningan punya visi hanya menerima green investment, investasi yang tidak merusak lingkungan dan sangat minim, sehingga investasi hanya pangan dan harus green, itu temuan yang menarik," katanya dalam diskusi di Jakarta, Rabu malam.

Ia mengemukakan beberapa contoh investasi yang dapat dimanfaatkan Kabupaten Kuningan, misalnya perdagangan karbon, pertanian organik, atau investasi lainnya yang tidak merusak lingkungan dengan tetap memanfaatkan teknologi.

Baca juga: Harga emas per gram di Pegadaian hari ini naik tipis

Budiman juga mengemukakan, rata-rata kepala daerah yang melakukan audiensi bersama BP Taskin sudah berhasil keluar dari paradigma mengentaskan kemiskinan dengan pendekatan mengurangi beban pengeluaran orang miskin lewat bantuan langsung tunai (BLT).

Bukan berarti BLT dihilangkan, melainkan ternyata mereka menyadari bahwa BLT tidak cukup, katanya.

Mereka menerima pendekatan yang ditawarkan, yaitu mendorong industrialisasi yang memerdekakan rakyat miskin.

"Jadi pendekatannya bukan lagi afirmasi, advokasi, atau proteksi lewat BLT, bantuan sosial, dan segala macamnya, melainkan mereka sepakat dengan pendekatan kita, industrialisasi yang memerdekakan rakyat miskin," ujar dia.

Ia menegaskan, BP Taskin selama ini menawarkan pendekatan pengentasan kemiskinan melalui data by name by address atau berbasis nama dan alamat, investasi, dan kolaborasi.

Baca juga: KPK geledah dua lokas terkait kasus PT IIM

Mereka sepakat mengentaskan kemiskinan adalah mendorong investasi dengan tujuan membuat orang miskin bekerja atau menjadi pebisnis, jadi bukan investasi yang semata-mata menyingkirkan rakyat atau merusak lingkungan.

"Tetapi ada persyaratannya, yaitu untuk daerah-daerah miskin harus masuk modal investasi, atau orang miskinnya bekerja dan menjadi bagian dari rantai bisnis itu," paparnya.

Kemudian, syarat investasi selanjutnya yang sedang didorong oleh BP Taskin, yakni pengentasan kemiskinan melalui pertumbuhan inklusif, yang memberdayakan masyarakat miskin bergotong royong untuk saling berkolaborasi demi keluar dari kemiskinan.

"Pendekatan BP Taskin yang akan kita lakukan, kita sebut sebagai poverty alleviation through inclusive growth, atau pengentasan kemiskinan melalui pertumbuhan inklusif, jadi tumbuh melalui kegiatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif bersama-sama," tuturnya.*


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.