Rusia, AS berkomitmen temukan solusi damai

id Rusia,AS,hubungan diplomatik

Rusia, AS berkomitmen temukan solusi damai

Petugas Kejaksaan Agung didampingi pihak kepolisian mengawal warga negara Rusia atas nama Alexander Vladimirovich Zverev (kedua kanan) saat akan dipulangkan ke negaranya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (10/7/2025). Pemerintah Indonesia atas permintaan Pemerintah Federal Rusia mengekstradisi Alexander Vladimirovich Zverev karena diduga melakukan tindak pidana pembentukan organisasi kriminal, penyelahgunaan kewenangan suap dan pelanggaran kerahasian pribadi di negara asalnya. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/bar

Istanbul (ANTARA) - Moskow dan Washington, Kamis, menegaskan komitmen bersama mereka untuk menemukan "solusi damai bagi situasi konflik," ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio di Kuala Lumpur.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa Lavrov dan Rubio, berdasarkan kesepakatan yang dicapai melalui panggilan telepon antara presiden Rusia dan AS pekan lalu, melakukan "perbandingan menyeluruh" mengenai isu-isu yang berkaitan dengan hubungan Moskow-Washington dan situasi di dunia.

"Pertukaran pandangan yang substantif dan jujur telah terjadi mengenai penyelesaian di sekitar Ukraina, situasi di sekitar Iran dan Suriah, serta sejumlah masalah internasional lainnya," demikian pernyataan tersebut, merujuk pada pembicaraan yang diadakan di sela-sela pertemuan menteri luar negeri ASEAN ke-58 di Kuala Lumpur.

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa kedua menlu menegaskan komitmen bersama negara mereka untuk menemukan "solusi damai bagi situasi konflik."

Mereka juga berkomitmen untuk memulihkan kerja sama ekonomi dan kemanusiaan bilateral, dan kontak tanpa hambatan antara masyarakat mereka, yang dikatakan dapat difasilitasi khususnya melalui dimulainya kembali lalu lintas udara langsung antara kedua negara.

Baca juga: PDIP: Jangan buru-buru buka hubungan diplomatik dengan Israel

Ditambahkan pula bahwa pentingnya upaya lebih lanjut untuk menormalisasi fungsi misi diplomatik digarisbawahi.

Baca juga: 75 tahun hubungan China-Indonesia jadi model solidaritas

"Dialog yang konstruktif dan saling menghormati antara departemen kebijakan luar negeri Rusia dan Amerika Serikat mengenai berbagai isu kepentingan bersama akan terus berlanjut," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, melaporkan bahwa pembicaraan berlangsung sekitar satu jam. Namun, otoritas AS belum merilis pernyataan apa pun mengenai pembicaraan tersebut.

Sumber: Anadolu

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.