Mataram (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengkonfirmasi bahwa Polri mengabulkan permohonan penangguhan penahanan mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko.
Dedi mengatakan penyidik masih memproses administrasi penangguhan penahanan Soenarko.
"Sekarang masih proses administrasi. Hari ini beliau akan ditangguhkan (penahanan)," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Dedi mengatakan, sejumlah hal yang menjadi pertimbangan dikabulkannya permohonan penangguhan penahanan Soenarko adalah karena Soenarko kooperatif.
"Pertimbangan dari penyidik, karena yang bersangkutan kooperatif, tapi ada syarat lainnya yakni tidak mengulangi perbuatan, tidak menghilangkan barang bukti dan tidak melarikan diri," katanya.
Selain itu pertimbangan lainnya adalah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersedia menjadi penjamin Soenarko. "Ada penjaminnya, Pak Luhut dan Panglima TNI," katanya.
Kendati demikian, Dedi memastikan proses penanganan kasus Soenarko tetap berjalan sesuai prosedur.
Sebelumnya mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata api ilegal sejak Mei 2019 dan ditahan di Rutan POM Guntur, Jakarta Selatan. Dia ditangkap atas dugaan kasus penyelundupan senjata dari Aceh.
Soenarko dinilai berpotensi mengancam keamanan nasional. Senjata itu diduga digunakan untuk diselundupkan dalam kerusuhan 22 Mei 2019.
Baca juga: Kapuspen TNI: penangguhan penahanan Soenarko karena ada pertimbangan
Baca juga: Panglima TNI sudah tandatangani surat penangguhan penahanan Soenarko
Baca juga: Panglima TNI ajukan penangguhan Mayjen Purn Soenarko
Berita Terkait
Papua Terkini -Polisi tetapkan satu tersangka lagi dalang ricuh Papua
Senin, 9 September 2019 13:59
Polri sebut 48 orang ditetapkan tersangka kericuhan Papua
Selasa, 3 September 2019 16:16
Bareskrim bentuk tim pelajari barang bukti kasus UAS
Kamis, 22 Agustus 2019 9:27
Terduga teroris di Magetan menduga anggota Jamaah Islamiyah
Kamis, 4 Juli 2019 12:57
Polri membenarkan penangkapan jaringan teroris di Palangka Raya
Selasa, 11 Juni 2019 11:07
Polri tingkatkan pengamanan Jakarta jelang penetapan hasil pemilu
Sabtu, 27 April 2019 9:50
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37