"Sejak hari Senin lalu pihak sekolah meminta anak-anak untuk menggunakan masker karena anak-anak sangat rentan terkena dampak asap kebakaran hutan," kata guru TK Islam Akramunnas Afni Sarianti di Pekanbaru, Rabu.
Imbauan untuk mengenakan masker guna mencegah dampak buruk kabut asap kebakaran hutan dan lahan juga disampaikan kepada para orang tua murid.
"Setiap sebelum masuk kelas dan sebelum pulang sekolah, kami juga mengingatkan anak-anak tentang bahaya kabut asap," kata Afni.
Ia berharap pemerintah segera mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang membuat kualitas udara Pekanbaru terus menurun. Ia juga berharap kondisi darurat asap kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 tidak terulang lagi.
"Waktu tahun ajaran baru 2015 bulan Juli, sekolah baru masuk tiga hari langsung diliburkan seminggu karena kabut asap. Sempat sekolah masuk lagi, tidak lama diliburkan lagi. Mungkin waktu itu totalnya sekolah sampai libur sebulan," kata Vira, guru di TK Islam Akramunnas.
Menurut beberapa guru, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru melalui grup media sosial telah mengeluarkan imbauan agar sekolah mengurangi aktivitas di luar ruangan dan siswa menggunakan masker, serta apabila kabut asap memburuk menyarankan sekolah memulangkan siswa lebih cepat.