Ketua KPID NTB, Yusron Saudi di Mataram, Senin, mengatakan gerakan siaran sehat untuk rakyat ini merupakan salah satu upaya kita di KPID melalui dunia penyiaran untuk mengisi frekuensi yang ada dengan konten-konten positif agar masyarakat NTB cerdas dan sehat dalam pola pikir.
Pasalnya media dalam hal ini radio dan televisi harus menjalankan fungsinya yaitu memberikan informasi dan pendidikan, kalaupun hiburan yaitu hiburan yang sehat dan positif
“Gerakan ini sejatinya adalah bentuk dari sinergitas kita dengan program pemerintah provinsi NTB, yang tertuang dalam program NTB gemilang, salah satunya adalah sehat dan cerdas,” tambahnya.
Baca juga: KPID NTB mengkampanyekan anti-hoaks jelang Pilkada 2020
Lebih lanjut, menurutnya untuk mewujudkan gerakan siaran sehat dalam hal ini KPID tidak bisa berjalan sendiri, perlu ada sinergitas dari semua pihak, untuk tahun ini kita lebih fokus kepada kaum akademis dalam hal ini adalah dengan beberapa kampus yang berada di pulau Lombok serta ke depannya juga dengan yang ada di Pulau Sumbawa.
“Beberapa MoU KPID dengan pihak kampus sudah kita lakukan, guna untuk mengarahkan bagaimana mahasiswa itu peduli dengan siaran sehat, sebab kita semua paham posisi mahasiswa sangat strategis sebagai agen perubahan dan pendobrak, maka dari sini kita bisa melihat bahwa KPID tidak bisa sendiri, perlu melibatkan ‘stake holder’ penyiaran yang lain untuk mewujudkannya,”jelas katanya.
Harapan kami dari program ini bahwa KPID menjamin hak masyarakat untuk menerima semua informasi yang layak sesuai dengan hak asasi manusia, katanya.