KPID NTB mengkampanyekan anti-hoaks jelang Pilkada 2020

id KPID NTB

KPID NTB mengkampanyekan anti-hoaks jelang Pilkada 2020

Ketua KPID NTB, Yusron Saudi (Nazri dan Usman)

Mataram (ANTARA) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengkampanyekan pencegahan maraknya hoaks menjelang Pilkada 2020.

Ketua KPID NTB, Yusron Saudi di Mataram, Senin, mengatakan pencegahan maraknya hoaks menjelang pilkada serentak tahun 2020 merupakan bagian dari tugas kita bersama terutama melalui media.

“Kita membutuhkan sinergitas dari semua pihak guna menekan hoaks pada pemilu di 7 Kabupaten Kota di NTB tahun mendatang, 1 kota di Mataram, 6 berada di Kabupaten, salah satunya adalah penyiaran,” jelasnya.

Baca juga: KPID NTB gencar mengkampanyekan siaran sehat untuk rakyat

Ia memperkirakan akan bertumbuh pesat isu-isu yang tidak benar tentang kandidat dan calon-calon yang sedang bertanding nanti.

“Bagaimana cara meredamnya?, salah satunya adalah memberikan penyadaran melalui media dan lembaga-lembaga penyiaran ini bahwa kompetisi boleh berjalan, tapi berjalannya juga harus dengan sehat,” lanjutnya.

Lebih lanjut, dikatakannya kenapa media penyiaran radio dan televisi itu lebih di percaya oleh masyarakat, karena ada mekanisme penyaringan informasi yang diterima oleh jurnalisnya.

Ada sensor internal yang diterapkan, benar atau tidak informasi yang diberikan, sudah terkonfirmasi atau tidak berita tersebut, sangat berbeda dengan ranah sosial media, jadi tidak langsung disiarkan.

“Tentu salah satu upaya kita mengurangi hoaks adalah sesuai dengan fungsi adanya KPID itu sendiri yaitu menjamin hak masyarakat untuk menerima informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia, jadi kami menjamin bahwa informasi tersebut benar dan betul adanya,” jelasnya.