Piech meninggal dunia di Rosenheim, Bavaria, pada Minggu tulis Bild tanpa mengutip sumber. Piech merupakan sosok di balik berubahnya wajah VW dari produsen kendaraan menengah menjadi salah satu raksasa otomotif global.
Perwakilan keluarga Piech dan Porsche, yang masih mengendalikan saham mayoritas di Volkswagen melalui perusahaan induk Porsche SE, tidak memberikan komentar. Volkswagen dan Porsche berada di satu perusahaan induk Volkswagen AG.
Pihak Volkswagen juga tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar kepada Reuters.
Baca juga: VW punya teknologi robot pengisian mobil listrik di AS
Piech adalah cucu Ferdinand Porsche, sosok pencipta Volkswagen Beetle (dikenal dengan VW Kodok di Indonesia) berkat desainnya yang ikonis. Keluarga Porsche dan Piech kemudian menjadi pengendali bisnis VW Group dari era 1930-an hingga sekarang.
Piech bukan hanya seorang arsitek mesin yang brilian, ia juga mampu membaca perkembangan bisnis otomotif kemudian diterapkan pada perusahaannya.
Pria kelahiran Wina, Austria itu berani mengubah teknik modular pada mobil-mobil Audi, Skoda dan VW sehingga dapat digunakan dalam satu platform yang sama untuk memaksimalkan keuntungan.
Di bawah kepemimpinan Piech, VW menekankan ekspansi produk dan menjunjung tinggi kecanggihan teknis untuk menarik keuntungan.
Baca juga: VW "kodok" Beetle tutup usia
"Pertama dan terpenting, saya selalu melihat diri saya sebagai orang produk, dan mengandalkan insting untuk permintaan pasar. Bisnis dan politik tidak pernah mengalihkan saya dari misi utama kami: untuk mengembangkan dan membuat mobil yang menarik," tulis Piech dalam otobiografinya.
Selama masa sembilan tahun masa kerjanya, Piech mengubah kerugian yang setara 1 miliar euro menjadi laba 2,6 miliar euro, sekaligus memelopori ekspansi VW untuk menguasai 12 merek otomotif, beberapa di antaranya adalah Seat, Skoda, Bentley, Audi, Porsche, Bentley, Ducati, MAN dan Scania.
Kemampuan manajemen Piech yang paling utama adalah menciptakan persaingan internal agar tiap-tiap divisi menghasilkan kinerja terbaik.
Baca juga: Volkswagen bakal produksi e-skuter bareng pabrikan China
Ketika menjabat kepala pengembangan Porsche pada 1968 saat berusia 31 tahun, ia menginvestasikan dua pertiga anggaran balap tahunan Porsche untuk membuat 25 mobil balap bermesin 12 silinder.
Anggota keluarga menuduh Piech sebagai manajer yang tidak bertanggung jawab karena mempertaruhkan anggaran perusahaan, namun Porsche 917 yang ia ciptakan menjadi salah satu mobil balap paling sukses dalam sejarah.
"Tidak mungkin membawa perusahaan ke puncak jika cuma berfokus pada tingkat keseimbangan tertinggi," Piech, yang memiliki 12 anak dari empat wanita yang berbeda, dalam otobiografinya.