Mataram (ANTARA) - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI memberikan remisi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 dan remisi dasawarsa kepada 350 orang warga binaan Lapas Kelas IIB Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Remisi dasawarsa merupakan pengurangan masa pidana istimewa yang diberikan setiap kelipatan sepuluh tahun Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Kepala Lapas Kelas IIB Selong Ahmad Sihabudin di Lombok Timur, Minggu.
Ia mengatakan pentingnya semangat persatuan dan kedaulatan sebagai fondasi menuju kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa, sejalan dengan tema nasional tahun ini.
"Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju," katanya.
Baca juga: Sebanyak 1.340 narapidana Lapas Lombok Barat dapat remisi di HUT ke-80 RI
Pemberian remisi umum dan remisi dasawarsa sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi warga binaan dalam mengikuti program pembinaan.
"Di Lapas Selong jumlah warga binaan yang mendapatkan remisi sebanyak 316 orang menerima remisi umum dan 350 orang menerima remisi dasawarsa," katanya.
Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis kepada beberapa perwakilan warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif.
"Momen ini menjadi simbol harapan dan motivasi bagi seluruh warga binaan untuk terus berproses menuju kehidupan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Bupati Sumbawa Barat sebut Indonesia memiliki anak bangsa yang kuat
Ia mengatakan peran dari program pembinaan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam rangka reintegrasi dan rehabilitasi narapidana dan anak binaan ke dalam masyarakat.
Selain itu, dalam amanat tersebut juga disampaikan tentang program ketahanan pangan yang dijalankan oleh jajaran pemasyarakatan sebagai bagian dari kontribusi terhadap kemandirian ekonomi nasional.
"Petugas pemasyarakatan agar tetap menjaga integritas serta menjauhi praktik penyimpangan," katanya.
Baca juga: HUT ke-80 RI, Tarian Tembolak Beak NTB tampil tampil di Istana Negara
Baca juga: Relawan Bakti BUMN rayakan Kemerdekaan bersama warga Mandalika Lombok
