Jayapura (ANTARA) - Warga Kampung Toware di Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, menangkap satu buaya endemik Danau Sentani, yang lokasinya berdekatan dengan pusat Kota Jayapura dan Bandara Sentani, yang mereka dapati saat membersihkan saluran air.
Peneliti dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto di Jayapura, Kamis, menjelaskan bahwa saat meneliti hunian prasejarah di Danau Sentani bagian barat timnya mendapati warga yang sedang membersihkan saluran air di rawa-rawa sagu Kampung Toware mendapati dan menangkap satu buaya endemik Danau Sentani.
"Buaya ini disebut juga buaya Nugini (Crocodylus novaeguineae). Spesies buaya ini memiliki kebiasaan bersarang di tempat yang ternaung, seperti di dasar pohon sagu dan dekat dengan kubangan air," kata Hari.
Menurut dia, sekali bertelur buaya Nugini betina bisa menghasilkan 27 sampai 45 telur.
Ia mengatakan, buaya Nugini terutama memakan ikan, namun kadang juga memangsa avertebrata dan vertebrata air termasuk katak, ular, biawak, dan burung.
Hari juga menjelaskan ciri-ciri buaya Nugini, yakni bahwa tengkorak dan lehernya bersisik kecil, perut bersisik lebar, punggung bergaris melintang gelap, dan ekor belang hitam.
"Buaya Nugini berkeliaran pada malam hari, jika ada berkas cahaya yang tepat mengenai matanya, seakan-akan mata itu memancarkan cahaya merah. Panjang total buaya Nugini bisa mencapai 3,3 meter," ujarnya.
Ia menjelaskan pula bahwa pada masa lalu masyarakat Sentani menggunakan tengkorak buaya Nugini untuk perhiasan rumah.
Hari menambahkan, buaya Nugini di Danau Sentani saat ini jarang dijumpai karena sebagian habitatnya sudah berubah menjadi permukiman. Selain di Danau Sentani, kata dia, buaya Nugini juga terdapat di Sungai Sepik, Papua Nugini.
Berita Terkait
Tersedia 20 stan UMKM di Festival Danau Sentani 2023
Selasa, 4 Juli 2023 7:39
Tim gabungan mengevakuasi badan pesawat milik MAF dari Danau Sentani
Kamis, 21 Mei 2020 16:05
Ini kronologi pesawat Cessna K100 jatuh di Danau Sentani
Selasa, 12 Mei 2020 19:28
Ribuan warga mengungsi, Danau Sentani meluap
Selasa, 19 Maret 2019 11:11
HCPSN sebagai momen meningkatkan populasi satwa endemik Papua
Senin, 6 November 2023 5:34
Kawasan hutan Kuala Kencana tempat melepasliarkan 62 burung
Senin, 19 Juni 2023 9:29
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37