Jayapura (ANTARA) - Kapak corong yang terbuat dari perunggu ditemukan di Situs Bobu Uriyeng, Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Kapak perunggu didapatkan oleh warga Dondai yang sedang berkebun menanam siapu atau sejenis umbi menjalar," kata Hari Suroto, arkeolog dari Balai Arkeologi Papua, di Kota Jayapura, Senin.
Menurut dia, kapak perunggu berukuran panjang 13,5 cm, lebar 9,5 cm, dan tebal 1,5 cm yang ditemukan di Situs Bobu Uriyeng, yang berada di bukit di tepi Danau Sentani, merupakan komoditas perdagangan pada masa lalu.
Ia menjelaskan bahwa setelah kemunduran jaringan dagang orang Lapita dari Pulau Manus, Britania Baru, sekitar 2500 tahun lalu di Pasifik, ada bukti-bukti konkret tentang transaksi antara pedagang Asia Tenggara dan Papua.
"Kapak perunggu yang ditemukan di Danau Sentani diproduksi di Dongson, tempat yang saat ini merupakan wilayah bagian utara Vietnam, sekitar 2400 hingga 2100 tahun yang lalu," kata Hari.
Menurut dia, kapak perunggu yang ditemukan di Danau Sentani dibuat menggunakan teknik a cire perdue, teknik cetak perunggu menggunakan cetakan lilin kemudian dibungkus dengan tanah liat.
Setelah dipanaskan, tanah selubung akan mengeras sedang lilin di dalamnya mencair dan mengalir keluar dari lubang yang dibuat pada selubung sehingga terbentuk lubang di bagian dalam. Lubang itu kemudian dituangi logam cair yang akan dibentuk.
"Setelah dingin semuanya, selubung tanah dipecah, dan keluarlah benda yang dikehendaki itu," kata Hari, alumnus Universitas Udayana Bali.
Menurut dia, hampir mustahil orang Dongson di bagian utara Vietnam mengadakan hubungan dagang langsung dengan Papua.
"Jadi, dapat diasumsikan bahwa masuknya kapak perunggu yang ditemukan di Danau Sentani adalah dengan cara melalui serangkaian perantara yang termasuk dalam suatu jaringan perdagangan dari Asia ke timur. Pada waktu itu, komoditi dagang yang paling dicari para pedagang luar dari orang Papua adalah burung cenderawasih," katanya.
Berita Terkait
Lukisan masa prasejarah ditemukan di Situs Ambesibui di Teluk Wondama
Minggu, 17 November 2019 16:57
Gigi manusia prasejarah ditemukan di Situs Yomokho Papua
Minggu, 20 Oktober 2019 17:49
PAPUA KAYA SITUS ARKEOLOGI KUNO
Kamis, 16 April 2009 8:55
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01