Washington (ANTARA) - Amerika Serikat pada Senin (11/11) mengecam "penggunaan kekuatan mematikan yang tak dibenarkan" dalam kekerasan terbaru di Hong Kong.
AS juga mendesak kepolisian serta warga sipil di kota itu untuk bersama-sama mendinginkan situasi, menurut pejabat senior pemerintahan Trump.
Pernyataan AS muncul setelah aparat Kepolisian Hong Kong melepaskan tembakan dan melukai hingga parah seorang demonstran. Seorang pria dibakar dalam kekerasan, yang memicu pemimpin Carrie Lam mengutuk "musuh-musuh rakyat."
"Kepolisian Hong Kong dan warga sipil sama-sama memiliki tanggung jawab untuk meredakan konflik sekaligus menghindari bentrokan kekerasan," ujar pejabat AS, yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Hong Kong diwarnai peningkatan bentrokan pada akhir pekan di tengah aksi protes prodemokrasi di seluruh wilayah yang dikuasai China itu, bekas koloni Inggris.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polisi menahan penyelenggara protes Hong Kong
Senin, 20 Januari 2020 15:35
AS mengecam "penggunaan kekuatan seenaknya' di Hong Kong
Senin, 18 November 2019 11:32
Inggris mengecam kekerasan di Hong Kong, desak dialog
Rabu, 14 Agustus 2019 15:55
PBB kecam penyimpangan kebebasan pers terkait penutupan Al Jazeera di Israel
Senin, 6 Mei 2024 15:36
Komnas Anak kecam hiburan erotis di lapangan terbuka
Senin, 22 April 2024 5:44
Dalih "sudah telepon Allah", Ketua PBNU kecam Lebaran lebih awal di Gunung Kidul
Minggu, 7 April 2024 15:06
Kedubes Iran kecam serangan terhadap konsulatnya
Selasa, 2 April 2024 17:12
Jubir Menlu China kecam kunjungan PM Eswatini ke Taiwan
Sabtu, 23 Maret 2024 7:05