Ankara, Turki (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron mesti memeriksa kepalanya sendiri sebelum menggambarkan NATO "mati otak", kata presiden Turki pada Jumat (29/11) dalam penolakan terhadap pernyataan pemimpin Prancis itu.
"Lihat lah Macron, saya berbicara kepada Anda dari Turki, tapi saya akan memberi tahu Anda lagi di NATO. Pertama, periksa kematian otak Anda sendiri," kata Recep Tayyip Erdogan.
Sang presiden Turki mengecam pernyataan Macron bahwa Turki tak boleh mengharapkan dukungan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) bagi operasi antiteror yang dijalankannya di Suriah utara.
Ketika berbicara saat upacara peletakan baru pertama di komplek di Recep Tayyip Erdogan Marmara University di Istanbul, Presiden Turki mengatakan Prancis tak mempunyai hak ataupun wewenang berada di Suriah.
"Rezim (Suriah) juga tidak mengundang Anda ke sana," kata Erdogan kepada pemimpin Prancis tersebut.
"Mengusir atau tidak mengusir Turki dari NATO (...) Apakah Anda memiliki wewenang untuk membuat keputusan semacam itu?" Erdogan menambahkan.
Ia juga mengatakan bahwa Turki "takkan ragu" untuk melancarkan Operasi Perdamaian Musim Semi, "jika ancaman terhadap Turki dari zona aman dan di luarnya tak bisa dihapuskan dalam waktu yang wajar".
Turki pada 9 Oktober melancarkan Operasi Perdamaian Musim Semi untuk mengusir anggota YPG/PKK dari Suriah utara di sisi timur Sungai Eufrat untuk mengamankan perbatasan Turki. Operasi itu juga digelar untuk membantu kepulangan pengungsi Suriah secara aman serta menjamin keutuhan wilayah Suriah.
Sumber: Anadolu Agency
Berita Terkait
Berikut deretan petinggi negara dunia ucapkan selamat untuk Prabowo, via telepon dan medsos
Jumat, 23 Februari 2024 13:12
Perolehan suara tinggi, Erdogan ucapkan selamat untuk Prabowo
Jumat, 23 Februari 2024 12:37
Presiden Turki Erdogan: Seruan perdamaian Gaza tak berhasil karena sikap negatif AS
Jumat, 16 Februari 2024 4:02
Dubes RI berikan surat kepercayaan untuk Erdogan
Kamis, 18 Januari 2024 9:27
Erdogan kembali jadi presiden Turki
Senin, 29 Mei 2023 19:16
Dukungan Tim INASAR pencarian korban gempa diapresiasi Presiden Turki
Rabu, 22 Februari 2023 8:04
Presiden Recep Tayyip Erdogan beri nama bayi korban gempa Turki
Selasa, 14 Februari 2023 13:17
Presiden Jokowi apresiasi Turki hidupkan kembali Inisiatif Laut Hitam
Senin, 14 November 2022 20:59