Ankara (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu akan berkunjung ke Irak pada Kamis untuk berupaya menurunkan ketegangan setelah Iran menembakkan rudal ke arah pasukan pimpinan Amerika Serikat, kata kementerian tersebut, Rabu.
Tembakan rudal Iran itu merupakan tindakan pembalasan atas pembunuhan terhadap seorang komandan terkemuka Iran oleh AS.
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu akan berangkat ke Irak sebagai bagian dari "peningkatan upaya diplomatik untuk menurunkan ketegangan yang meningkat terkait perkembangan baru-baru ini di kawasan tersebut," kata kementerian dalam pernyataan.
Covusoglu juga sudah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif melalui telepon, kata kementerian dalam pernyataan terpisah.
Pasukan AS membunuh komandan militer terpenting Iran, Qassem Soleimani, pekan lalu. Serangan AS itu memicu Iran untuk berjanji melakukan pembalasan. Televisi negara Iran melaporkan bahwa Iran telah menembakkan 15 peluru kendali ke target-target AS di Irak pada Rabu pagi.
Pada Senin (6/1), Cavusoglu mengatakan Turki sedang menjalin kontak dengan semua pihak di kawasan serta Washington untuk menurunkan ketegangan.
Menlu Turki itu menambahkan bahwa Ankara akan berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pemerintah China harap semua pihak redakan situasi pasca-serangan ke Iran
Sabtu, 20 April 2024 5:42
Israel tembakkan rudal ke aset AU Iran
Jumat, 19 April 2024 20:11
Israel respons serangan balasan Iran dalam waktu dekat ini
Rabu, 17 April 2024 8:10
DPR AS sahkan RUU berkaitan Iran sebagai balasan serangan ke Israel
Rabu, 17 April 2024 8:06
PM Israel tolak panggilan telepon pemimpin Barat
Selasa, 16 April 2024 17:38
Perdana Menteri Israel putuskan tunda serangan militer di Rafah
Selasa, 16 April 2024 8:59
Iran targetkan situs militer Israel dalam serangan terbatas
Senin, 15 April 2024 9:58
Presiden AS tegaskan tidak akan ikut balas serangan Iran
Minggu, 14 April 2024 19:17