Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir ingin menjadikan Pelabuhan Benoa di Bali sebagai pelabuhan berkelas dunia.
Erick mengatakan bahwa rencana pengembangan pelabuhan Benoa menjadi "world class port" memadukan layanan jasa pelabuhan dan bisnis serta pariwisata.
"Nantinya Benoa menjadi one stop area yang dilengkapi dengan pusat kesenian, wisata kuliner dan pusat perdagangan UMKM. Juga convention hall, pusat perdagangan dan lainnya," ujar Erick dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, kapal-kapal pesiar besar yang sandar bila waktu singgahnya hanya sebentar mereka tetap bisa belanja dan juga menikmati kuliner.
Pelabuhan Benoa juga rencananya selain memiliki area hutan kota, juga dilengkapi terminal energi, industri perikanan dan instalasi pengelolaan air limbah. Tak ketinggalan penataan jalur nelayan dan tempat sandar kapal-kapal nelayan.
“Ini akan menggerakkan ekonomi kawasan dengan cepat,” kata Erick.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir meminta Pelindo untuk melakukan survei guna mengetahui dukungan apa yang dibutuhkan oleh para wisatawan yang datang, berapa jumlah wisatawan yang menunggu di Benoa dan berapa jumlah wisatawan yang berkunjung ke pusat-pusat wisata lainnya.
Pelindo harus membuat nilai tambah untuk masyarakat, misalnya, dengan menjadikan tempat datang kapal pesiar sebagai tempat pertunjukan budaya lokal dan wisata fotografi sehingga semua yang dibuat ini bisa dioptimalkan dan tepat sasaran.
Bagi Erick, data yang lengkap menjadi landasan penting dalam membangun sesuatu.
Menteri BUMN tersebut juga meminta agar Zona Hutan Kota yang sedang dibuat dapat dipercepat, sehingga wisatawan juga bisa menikmati ekowisata.