Mensos mengimbau warga Natuna tidak khawatir kedatangan WNI dari Wuhan

id PDIP dukung langkah Pemerintah jemput WNI,Pemerintah evakuasi WNI dari Wuhan,WNI dievakuasi ke Natuna,virus corona,penan

Mensos mengimbau warga Natuna tidak khawatir kedatangan WNI dari Wuhan

Menteri Sosial Juliari Batubara ikut menanam bibit pohon pada kegiatan penanaman bibit pohon yang dilakukan PDI Perjuangan di Jawa Barat yang dipusatkan di Ciwidey Kabupaten Bandung, Minggu (2/2/2020). (ANTARA/Riza Harahap)

Depok (ANTARA) - Menteri Sosial Juliari Batubara mengimbau warga Natuna dan sekitarnya agar tidak khawatir terhadap kedatangan warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan China melalui Natuna.

"Pemerintah Indonesia tentu sudah memperhitungkan secara matang, pencegahan dan antisipasi penyebaran virus corona," kata Jualiari Batubara menjawab pertanyaan pers, saat menghadiri kegiatan penanaman bibit pohon yang dilakukan PDI Perjuangan di Jawa Barat, yang dipusatkan di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu.

Menurut Juliari, dipilihnya Natuna sebagai pintu masuk evakuasi WNI dari Wuhan China ke Indonesia, karena Natuna itu wilayah geografisnya cukup jauh dari pulau lainnya, sehingga akan lebih aman.

"Suka atau tidak suka, itu adalah salah satu pertimbangannya, sehingga dari aspek kesehatan akan lebih aman," katanya.

Juliari mengingatkan, warga Natuna tidak perlu khawatir, karena Pemerintah Indonesia akan melindungi seluruh warga negaranya.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, tim evakuasi yang mengevakuasi sebanyak 241 WNI dari Wuhan China ke Natuna di Indonesia adalah tim gabungan dari beberapa kementerian dan lembaga terkait.

Menurut dia, Pemerintah Indonesia melakukan langkah evakuasi ini dengan sangat cermat dan hati-hati, karena virus corona sudah mewabah.

"Pemerintah juga tidak boleh beranggapan bahwa virus corona ini adalah sesuatu yang tidak mungkin datang ke Indonesia, sehingga langkah preventif harus segera dilakukan dengan cermat dan hati-hati, baik di tingkat pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun swasta," katanya.