KKP memberikan bantuan kapal untuk nelayan Lombok Utara

id KKP ,Lombok Utara,Kapal Nelayan

KKP memberikan bantuan kapal untuk nelayan Lombok Utara

Satu unit perahu nelayan sedang berlayar di perairan Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan empat kapal berkapasitas di bawah 5 "gross tonnage" (GT) untuk kelompok nelayan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

"Tahun ini, Lombok Utara dapat bantuan lagi empat unit kapal nelayan dari KKP. Kalau tahun lalu sebanyak 10 unit," kata Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, Iwan Maret Asmara di Lombok Utara, Rabu.

Ia mengatakan pemberian bantuan sarana penangkapan ikan berupa kapal dengan panjang 9 meter tersebut dalam rangka mendorong percepatan pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di Kabupaten Lombok Utara.

Sasaran penerima bantuan adalah kelompok nelayan yang sudah memiliki koperasi berbadan hukum, sehingga ada yang kapal untuk menangkap ikan tersebut bisa dikelola dengan baik.

"Pengelolaan kapal tersebut dilakukan oleh koperasi nelayan. Dinas juga tetap melakukan pengawasan untuk memastikan bantuan tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan anggota kelompok," ujarnya.

Ditanya tentang bantuan kapal dari dana APBD, Iwan menegaskan bahwa belum ada alokasi anggaran karena pemerintah daerah fokus mendukung pembangunan rumah tahan gempa dan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) pada 2020.

"Bantuan kapal untuk nelayan dari dana APBD belum ada tahun ini. Kami masih fokus menyelesaikan proses pembangunan rumah korban gempa, dan tahun ini akan menggelar pilkada," ucapnya pula.

Data yang dikutip dari laman www.kkp.go.id, menunjukkan jumlah kapal perikanan bantuan pemerintah berkapasitas di bawah 5 GT yang diberikan untuk nelayan NTB pada 2019 sebanyak 29 unit.

Kelompok nelayan yang menerima bantuan tersebar di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 10 unit, Lombok Timur 5 unit, Bima 8 unit, Dompu 2 unit, Sumbawa Barat 2 unit, dan Kota Bima 2 unit.