Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyatakan belum sanggup melaksanakan proyek lanjutan "Bale Budaya" yang berada di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan.
"Kalau diberi anggaran untuk melanjutkan pembangunannya tahun ini, saya tidak berani," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.
Denny mengatakan pihaknya tidak sanggup karena melihat sisa waktu sebab jika anggaran untuk melanjutkan proyek pembangunan Bale Budaya itu dalam APBD tambahan, pastinya waktunya tidak mencukupi.
"Belum kita melakukan persiapan, pelaksanaan tender, fisik dan lainnya, sementara sisa tahun anggaran 2020 sudah mepet," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya sudah mengusulkan kepada Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh dan menyanggupi lanjutan pembangunan Bale Budaya tahun 2021, sekaligus untuk perampungannya.
"Kalau kita diberi anggaran APBD murni 2021, kami siap," katanya.
Menurut dia kebutuhan anggaran untuk tahapan perampungan Bale Budaya yang dibutuhkan sebesar Rp1,8 miliar, dana itu untuk pemasangan atap, lantai dan berbagai ornamen dengan kearifan lokal sesuai dengan konsep yang sudah ada.
Dimana Bale Budaya yang dibangun di areal RTH Pagutan ini, merupakan sebuah "becingah" atau aula serba guna khas Suku Sasak dengan ukuran 48x48 meter yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seni, budaya serta edukasi di kota ini.
Karena itu pembangunan Bale Budaya, lanjutnya, memang harus segera rampung agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat sehingga bangunan itu dapat menjadi salah satu potensi pendapatan daerah yang baru.
Pihaknya yakin, jika sudah rampung banyak EO (event organizer) terutama EO pernikahan akan melirik sebab areal Bale Budaya didukung dengan kawasan terbuka, dan tempat parkir luas, sehingga bisa disewakan dengan harga lebih rendah dibandingkan tempat lain.
"Kalau di Islamic Center harga sewa gedungnya mencapai Rp20 juta, kita bisa Rp10 juta atau Rp15 juta yang penting ada pemasukan," katanya mengakhiri.
Berita Terkait
Dispar sarankan pekerja revitalisasi Pantai Ampenan Mataram lembur
Minggu, 17 November 2024 15:52
Dispar Mataram wadahi promosi pelaku ekonomi kreatif via Festival Ekraf 2024
Kamis, 14 November 2024 13:10
Jika harga tiket pesawat di NTB turun, kunjungan wisatawan meningkat
Kamis, 7 November 2024 11:39
Dispar: Pembatasan kunjungan bukan solusi atasi krisis air di Gili Trawangan
Jumat, 1 November 2024 18:56
DPRD Bali menggali pengalaman Yogyakarta penanganan wisatawan
Kamis, 31 Oktober 2024 19:01
Pelaku wisata kuliner di Mataram diberi pelatihan agar dapat berinovasi
Senin, 28 Oktober 2024 21:32
Proyeksi nilai pungutan wisman 2025 sudah sesuai situasi
Kamis, 24 Oktober 2024 19:26
Pemkot Mataram dan Kejaksaan edukasi nelayan Pantai Loang Baloq
Kamis, 24 Oktober 2024 15:02