KJRI Istanbul memfasilitasi WNI jemaah umrah kembali ke Indonesia

id virus corona, WNI jemaah umrah, kjri istanbul, covid 19,Arab saudi

KJRI Istanbul memfasilitasi WNI jemaah umrah kembali ke Indonesia

Ratusan WNI terdampak kebijakan penangguhan umrah di Bandara Istanbul, Turki. (KJRI Istanbul)

Jakarta (ANTARA) - Menyikapi penangguhan sementara akses masuk warga asing ke wilayah Arab Saudi sejak 27 Februari 2020, KJRI Istanbul telah memberikan fasilitasi kekonsuleran terutama bantuan koordinasi langsung kepada travel dan maskapai penerbangan baik Turkish Airlines maupun maskapai penerbangan lainnya seperti Saudi Airlines, Qatar Airlines dan Emirat Airlines agar WNI dapat segera kembali ke Indonesia.

Hingga Jumat (28/2), terdata 222 WNI jemaah umrah dari beberapa penyelenggara travel asal Indonesia yang dapat kembali ke Tanah Air dengan rute Istanbul-Jakarta ataupun rute Istanbul-Denpasar baik menggunakan Turkish Airlines atau maskapai lainnya.

"Seluruh WNI yang ditemui pihak KJRI di bandara terpantau dalam keadaan sehat dan situasi aman," ujar Konjen RI di Istanbul Iman As'ari melalui keterangan tertulisnya, Sabtu.

Selain yang sudah dipulangkan, terdapat 145 WNI yang dijadwalkan kembali ke Tanah Air menggunakan maskapai Turkish Airlines pada Minggu (1/3) dan sembilan WNI yang akan kembali ke Indonesia dengan maskapai Saudi Airlines pada Senin (2/3).
Ratusan WNI terdampak kebijakan penangguhan umrah di Bandara Istanbul, Turki. (KJRI Istanbul)



Konjen telah menginstruksikan seluruh jajarannya di KJRI Istanbul agar berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada WNI di Istanbul khususnya jemaah umrah yang terdampak kebijakan pemerintah Saudi tersebut.

Selain itu, Konjen Iman mengimbau calon jemaah umrah tetap tenang dan dapat menghubungi hotline KJRI Istanbul pada nomor +90534 4535611, apabila menemui kesulitan dalam berkoordinasi dengan pihak travel dan agensi penerbangan.

Dilaporkan sebelumnya, pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara akses umrah dan ziarah bagi warga negara asing sebagai upaya pencegahan terhadap virus corona tipe baru atau COVID-19.