Palangka Raya (ANTARA) - Rencana kunjungan Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang semula dijadwalkan 11-13 Maret 2020 dibatalkan.
"Rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng dibatalkan karena kita sedang berduka dengan meninggalnya para abdi negara," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Selasa sore.
Baca juga: 7 meninggal dan 20 selamat, tabrakan speedboat rombongan Paspampres dan masyarakat di Sungai Sebangau
Ia menjelaskan, tadi pagi pihaknya sudah menyampaikan semuanya kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya yang ditugaskan Presiden RI Joko Widodo untuk mendampingi Raja dan Ratu Belanda saat nantinya berkunjung ke Kalteng.
Kemudian pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait kondisi daerah terkini, hingga akhirnya rencana kunjungan tersebut dibatalkan dengan kondisi daerah sedang berduka.
Pihak Belanda juga telah menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi.
"Kami yang menyampaikan kesana bahwa kondisinya sedang berduka. Jangan cari pihak mana yang membatalkan, bahwa keadaannya sedang berduka dan sudah terjadi. Bersama-sama kita doakan yang sudah meninggal diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan agar bersabar," tegas Sugianto.
Sebelumnya pihaknya bersama TNI, Polri dan instansi terkait lainnya sudah melaksanakan rapat koordinasi wilayah pengamanan VVIP kunjungan Raja dan Ratu Belanda, bahkan sudah siap menerima kedatangan mereka.
Baca juga: Inalillahi Wainailaihi Rojiun, KLHK berduka: enam stafnya meninggal kecelakaan di Sungai Sebangau
"Mengenai rencana penjadwalan ulang, mudah-mudahan mereka bisa menjadwalkan ulang untuk berkunjung ke Kalteng," katanya.
Diketahui bersama pada Senin (9/3) kemarin terjadi kecelakaan air yaitu tabrakan speedboat yang ditumpangi sejumlah abdi negara yang bertugas memantau lokasi yang direncanakan dikunjungi Raja dan Ratu Belanda di kawasan Taman Nasional Sebangau.
Meski pada akhirnya sebanyak 27 korban kecelakaan semuanya berhasil ditemukan dan dievakuasi, namun pada akhirnya menyisakan duka mendalam karena sebanyak 7 orang diantaranya meninggal dunia.
Saat ini Menteri LHK Siti Nurbaya beserta jajaran didampingi Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mendatangi rumah duka terkait kejadian itu di sejumlah daerah, diantaranya Palangka Raya, Kapuas hingga Katingan.
Berita Terkait
Gubernur Kalteng sebut PBS tak jalankan plasma menjadi pemicu konflik sosial
Senin, 9 Oktober 2023 17:45
Kalteng tetapkan tanggap darurat karhutla
Jumat, 6 Oktober 2023 6:38
Kejuaraan dunia sepeda UCI MTB 2023 ditunda akibat karhutla
Sabtu, 30 September 2023 11:45
Kalteng optimalkan olahraga nasional pacu perekonomian
Senin, 26 Juni 2023 9:49
Pemindahan ibu kota ke Kalteng mewujudkan visi Indonesiasentris
Senin, 22 Juli 2019 13:26
Diplomasi Belanda dengan Raja Lombok
Jumat, 18 Februari 2022 15:43
Kemarin, penyesalan Raja Belanda hingga hoaks Covid-19
Rabu, 11 Maret 2020 9:11
Raja Belanda menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf kepada Indonesia
Selasa, 10 Maret 2020 19:42