Peserta Munas Adeksi menjalani pemindai suhu tubuh

id adeksi,munas ,Mataram

Peserta Munas Adeksi menjalani pemindai suhu tubuh

Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh menjalani scanner pemindai suhu tubuh, sebelum memasuki ruangan pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota seluruh Indonesia (Adeksi) di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA News/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Para peserta dan tamu Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi DPRD Kota seluruh Indonesia (Adeksi) di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menjalani pemeriksaan pemindai suhu tubuh sebelum memasuki ruangan sebagai upaya mewaspadai virus Corona.

"Pemindaian suhu tubuh bagi semua peserta dan tamu Munas V Adeksi ini semata-mata agar tidak ada lagi keraguan dan dipastikan semua dalam kondisi aman," kata Ketua Panitia Munas V Adeksi H Didi Sumardi SH di Mataram, Rabu.

Didi yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Mataram mengatakan, upaya itu dilakukan karena isu yang terbangun di luar dan dikaitkan dengan beberapa orang yang sudah terpapar Corona di daerah lain seperti di Depok, sehingga ada keraguan jangan-jangan ada di daerah lain juga.

"Karena itulah, scanner kami lakukan untuk memberikan kenyamanan peserta dan tamu sehingga ketika sudah masuk ruangan tidak ada lagi keraguan antar peserta," katanya.

Menurutnya, jika hal itu tidak dilakukan maka muncul keraguan antarpeserta dan tamu yang berada di dalam ruangan ketika ada yang batuk atau bersin.

"Kondisi itu, bisa mengganggu suasana kebatinan peserta. Kalau udah di scan Insya Allah semua keraguan bisa dihindari," katanya.

Sementara, apabila ada tamu atau peserta yang suhu tubuhnya terdeteksi di atas normal, peserta tidak diberikan masuk dan akan dilakukan klarifikasi.

"Kalau pemicu suhu tubuhnya naik karena batuk atau flu biasa, petugas akan berikan obat agar suhu tubuh bisa segera normal," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi menambahkan, suhu tubuh dapat dikatakan normal sekitar 37,5.

"Kalau sudah di atas itu, perlu dilakukan konfirmasi terhadap peserta atau tamu yang terdeteksi dengan suhu tubuh di atas normal," katanya.

Untuk melayani tamu dan peserta Adeksi yang mencapai lebih dari 1.000 orang, Dinkes menurunkan sekitar 20 orang petugas dan alat yang berasal dari petugas dari Kota Mataram dan provinsi.

Selain melakukan pengecekan suhu tubuh, semua peserta juga diharuskan menggunakan "hand sanitizer" yang telah disiapkan sebelum memasuki ruangan.

"Kita berharap melalui upaya ini, bisa melakukan pencegahan sekaligus menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua peserta Munas V Adeksi," katanya.